Test Drive All New Kona Electric, EV Lokal Pertama Hyundai
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
Penjualan Hyundai mengalami penurunan hingga 11 persen sepanjang Desember 2021, hal ini terjadi di tengah kelangkaan chip
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Menjadi pabrikan otomotif terbesar di Korea Selatan, Hyundai Motor mengaku penjualannya mengalami penurunan pada Desember 2021. Hal ini terjadi di tengah krisis chip kendaraan secara global.
Seperti dilansir Yonhap, Selasa (4/1/2022), penurunan penjualan yang terjadi di akhir tahun lalu mencapai 11 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2020.
Secara rinci, Hyundai menyebut, penjualan yang mampu dihasilkan pada Desember 2021 yakni 334.242 kendaraan. Sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya pabrikan berhasil melakukan penjualan hingga 375.193 unit.
Khusus penjualan mobil di pasar domestik atau negara asalnya Korea Selatan, penurunan terjadi hingga 3,5 persen. Tercatat di bulan ke 12 tahun lalu, Hyundai hanya mampu mengkuhkan angka 66.112 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 68.486 unit.
Melalui keterangan resminya, Hyundai menyebut kekurangan suku cadang semi konduktor menjadi faktor utama. Kelangkaan ini tentu berpengaruh pada produksi kendaraan, sehingga penjualan tak bisa berjalan optimal.
Selain itu, untuk penjualan di luar Korea Selatan, pabrikan menegaskan adanya penurunan hingga 13 persen menjadi 268.130 unit. Padahal pada Desember 2020, Hyundai berhasil mengukuhkan penjualan hingga 306.707 unit.
Untuk pasar global, pabrikan mobil berlambang huruf H miring ini menyebut kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi ikut mempengaruhi penjualan kendaraan di beberapa negara.
Namun jika dilihat secara keseluruhan sepanjang 2021, penjualan Hyundai berhasil mengalami kenaikan 3,9 persen atau berada di angka 3,89 juta kendaraan dari tahun sebelumnya yakni 3,74 juta unit.
Sejalan dengan kelangkaan chip serta pandemi yang masih terjadi hingga saat ini, Hyundai melakukan revisi target penjualan sepanjang 2021. Bila sebelumnya perusahaan yakin mampu mencapai 4,16 juta unit pada awal 2021, target penjualan akhirnya harus turun menjadi 4 juta kendaraan.
Tak mau menyerah, target yang ditetapkan Hyundai tahun ini juga mengalami peningkatan signifikan. Melalui keterangan resminya, pabrikan optimis target penjualan yang mampu dicapai sepanjang 2022 yakni sebanyak 4,32 juta unit.
Angka tersebut cukup tinggi karena pandemi Covid-19 masih terjadi dan kelangkaan chip belum sepenuhnya hilang saat ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
15 Oktober 2024, 13:00 WIB
14 Oktober 2024, 19:00 WIB
09 Oktober 2024, 18:00 WIB
09 Oktober 2024, 07:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 22:00 WIB
60 Mercedes-Benz S-Class telah disiapkan negara untuk mendukung penyelenggaraan pelantikan presiden RI
17 Oktober 2024, 21:00 WIB
Yamaha Grand Filano edisi spesial baru saja mengaspal, menjadi istimewa karena sudah komponen spesial
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
All new Hyundai Kona Electric cukup nyaman dikendarai untuk perjalanan jauh, seperti dari Jakarta ke Semarang
17 Oktober 2024, 19:00 WIB
Aion Indonesia masih terus mendorong pembangunan diler meski di akhir tahun 2024 agar memenuhi target
17 Oktober 2024, 18:00 WIB
Harga Chery Tiggo 8 mulai dari Rp 349 jutaan guna mendorong penjualan, namun disebut masih berpeluang naik
17 Oktober 2024, 17:00 WIB
Koleksi mobil Teguh Setyabudi, Pj Gubernur DKI Jakarta terbilang cukup sederhana dengan total nilai Rp 220 juta
17 Oktober 2024, 16:00 WIB
Pihak Toyota mengungkapkan masih ada sejumlah hal perlu dipersiapkan sebelum Veloz Hybrid bisa hadir
17 Oktober 2024, 15:14 WIB
Ada ubahan pada bagian eksterior yakni gril dan bumper, Mitsubishi Fuso varian Fighter-X tampil lebih gagah