Wholesales Mobil Hybrid November 2025, Fronx Hybrid Naik Pesat
17 Desember 2025, 18:00 WIB
Buktikan ketangguhan mobil hybrid China, Roewe D7 DMH menjelajah 2.000 km di kondisi tangki bensin dan baterai full
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Merek otomotif Roewe yang berada di bawah naungan SAIC Motor baru-baru ini mendapatkan gelar rekor dunia dari The Guinness World Record. Salah satu modelnya yakni mobil hybrid China Roewe D7 DMH sedan.
Kendaraan diklaim dapat menjelajah 2.208 km dalam satu kali pengisian daya baterai dan bensin full. Perlu diketahui mobil hybrid dimaksud adalah PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Roewe D7 DMH dibawa berkendara dari beberapa titik di China termasuk Turpan.
Turpan sendiri merupakan salah satu tempat di Tiongkok yang kerap digunakan untuk pengetesan kendaraan di cuaca panas ekstrem.
Tidak dijelaskan secara rinci kondisi rute dan prosedur tes, tetapi diketahui ada perbedaan temperatur 30 derajat di saat siang dan malam. Hal ini tentu mempengaruhi daya jelajah dan efisiensi bahan bakar.
Bicara efisiensi, pihak Roewe mengklaim bahwa konsumsi bahan bakar rata-rata dari sedan PHEV tersebut adalah 2,49 liter per 100 km.
Roewe D7 DMH sendiri bukan satu-satunya PHEV di China yang punya klaim menarik. Masih ada BYD, Geely serta Chery dengan produk hybrid mereka, dijelaskan mampu menjelajah sampai 2.000 km ketika kondisi tangki bensin penuh dan baterai diisi daya sampai 100 persen.
Namun media setempat memberi catatan bahwa mobil hybrid China Roewe D7 yang dites mungkin merupakan varian baru. Karena tipe terdahulu dijelaskan memiliki daya jelajah total 1.400 km dengan perhitungan CLTC.
Sebagai informasi model PHEV memang cukup diminati oleh konsumen Tiongkok. Ini menjadi penyebab mengapa banyak manufaktur pilih memasarkan PHEV di tengah era elektrifikasi.
Karena PHEV terbilang lebih praktis. Masih bisa diisi bensin seperti mobil konvensional, tetapi juga dapat di-charge menggunakan soket pengisian daya seperti di rumah ataupun SKPLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Hanya saja jika bicara PHEV di Indonesia, sepertinya konsumen masih harus menunggu lama. Karena ada beberapa pertimbangan seperti banderol melambung tinggi, terkadang jauh di atas mobil listrik.
Namun tidak menutup kemungkinan dibawa ke Tanah Air oleh beberapa pabrikan China, terkhusus jika nanti pemerintah memutuskan buat memberi insentif mobil hybrid.
Karena PHEV bisa menjadi salah satu jembatan transisi yang tepat ketika konsumen mau beralih ke elektrifikasi. Tidak hanya itu PHEV juga diklaim hemat bahan bakar sehingga lebih ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Desember 2025, 18:00 WIB
17 Desember 2025, 17:00 WIB
17 Desember 2025, 09:00 WIB
16 Desember 2025, 21:03 WIB
16 Desember 2025, 17:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang