Toyota sampai Suzuki Janji ke Menperin Tak Lakukan PHK Massal
13 Juli 2025, 16:33 WIB
Suzuki menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar Indonesia, siapa yang akan menjadi penggantinya?
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Setelah menghadirkan tiga generasi, Suzuki akhirnya menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar Indonesia. Meski demikian, mobil Low Cost Green Car (LCGC) tersebut masih memenuhi kebutuhan ekspor.
Lalu model apa yang akan menggantikan mobil mungil tersebut?
Sebelumnya beredar kabar pabrikan mobil asal Jepang itu akan meluncurkan S-Presso sebagai pengganti Karimun Wagon R. Hal ini tak terlepas dari dimensi kendaraan dan desain yang serupa.
Kabar ini beredar setelah situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham memuat data tersebut. Tertera nama S-Presso yang telah didaftarkan dengan nomor permohonan DID2021020609 oleh Suzuki Motor Corporation sejak 25 Maret 2021.
Telah hadir di beberapa negara Asia seperti India dan Filipina, S-Presso memiliki panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm serta tinggi 1.565 mm. Dimensi ini serupa dengan Karimun Wagon R karena memiliki panjang 3.635 mm, lebar 1.475 mm dan tinggi 1.670 mm.
Meski demikian, ground clearance yang dimiliki lebih tinggi dibandingkan Karimun Wagon R, yakni 180 mm.
Dari sisi jantung pacu, mobil berlambang huruf S ini disematkan mesin 1.000 cc berkode K-10B. Dari hasil uji perusahaan, mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 24 kilometer untuk satu liter bensin.
Sebelumnya, Suzuki juga telah memiliki mobil mungil yang diimpor dari negeri Bollywood. Hadir pada Juni 2015, Celerio sempat menyita perhatian konsumen. Meski demikian, pabrikan harus menghentikan penjualan mobil di awal 2017.
Melalui keterangan resmi yang diterima TrenOto, Suzuki menegaskan pihaknya akan fokus pada kendaraan elektrifikasi. Karena itu, pihaknya memilih untuk tak lagi melakukan produksi dan menjual Karimun Wagon R di Indonesia.
“Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini. Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid,” kata Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia.
Pengembangan teknologi hybrid oleh Suzuki diklaim sebagai langkah awal perusahaan untuk memperkenalkan teknologi elektrifikasi dan siap mengembangkan kendaraan ramah lingkungan secara bertahap.
“Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi,” tutupnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Juli 2025, 16:33 WIB
11 Juli 2025, 09:00 WIB
08 Juli 2025, 10:00 WIB
07 Juli 2025, 13:00 WIB
06 Juli 2025, 18:53 WIB
Terkini
20 Juli 2025, 17:00 WIB
Ipone memberanikan diri untuk mengubah tampilan kemasan dengan menyematkan grafic manga serta varian baru
20 Juli 2025, 15:39 WIB
BYD M6 bekas kini sudah tersedia di situs jual beli dengan harga yang lebih murah puluhan juta rupiah
20 Juli 2025, 13:17 WIB
HOG Indomobil Jakarta Chapter mempekenalkan anggota pengurus baru serta mau menggelar touring tahunan
20 Juli 2025, 11:09 WIB
Jetour X20e disinyalir hadir perdana di perhelatan otomotif GIIAS 2025, jadi rival baru Wuling Air ev
20 Juli 2025, 09:00 WIB
Wujud BYD Atto 1 mulai ditampikan menjelang peluncurannya di GIIAS 2025 buat menarik minat pelanggan
20 Juli 2025, 07:00 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid dikabarkan bakal resmi dijual dalam pameran GIIAS 2025 dengan harga Rp 300 jutaan
19 Juli 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi mengungkapkan mesin turbo milik Destinator bisa disematkan teknologi hybrid di masa mendatang
19 Juli 2025, 21:02 WIB
Komunitas Honda ikut memberikan dukungan bagi pembalap Indonesia yang beraksi di ajang internasional