Geely Starray EM-i Buatan Purwakarta Mulai Diserahkan ke Konsumen
02 November 2025, 09:00 WIB
Kakorlantas mengusulkan buat mobil listrik jadi kendaraan patroli guna mengurangi polusi udara di DKI Jakarta
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Berbagai cara buat mengurangi polusi udara di DKI Jakarta dilakukan sejumlah pihak. Satu diantaranya datang dari Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri.
Irjen Pol Firman Shantyabudi selaku Kakorlantas Polri mengusul mobil listrik jadi kendaraan patroli. Tujuannya untuk membuat udara yang bersih di Ibu Kota.
“Kita juga merencanakan nanti kendaraan staf kami memakai mobil listrik. Tetapi semua tergantung anggaran yang akan tersedia berapa,” ujarnya di laman NTMC, Senin (11/9).
Lebih jauh kakorlantas menuturkan kalau usulannya tersebut sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong adopsi kendaraaan listrik dari konvensional.
Dengan begitu diharapkan dapat berkontribusi banyak dalam menurunkan kadar polusi udara Jakarta yang baru-baru ini menjadi perbincangan khalayak.
“Betul selaku bagian dari pemerintah, imbauan-imbauan dari bapak pimpinan kemarin sudah dijelaskan dari forum-forum kita rapat,” tegasnya.
Firman lantas mengungkapkan kalau pihaknya sudah mengusulkan mobil listrik jadi kendaraan patroli. Bahkan mereka sebelumnya telah mendapat bantuan dari Setneg pada saat G20.
“Jadi kita berkomitmen bahwa pengadaan kedepan akan kami kombinasikan, sehingga tidak hanya kendaraan berbahan bakar fosil saja,” Firman menuturkan.
Seperti diketahui pihak kepolisian sudah menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional. Salah satunya adalah Renault Twizy Urban 80.
Unit tersebut sebelumnya juga dipakai sebagai salah satu kendaraan patroli untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20
Memang sebelumnya menurut data dari KLH (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) kendaraaan bermotor menjadi biang kerok polusi udara di Jakarta saat ini.
Sektor transportasi berkontribusi 44 persen dari penggunaan bahan bakar, Posisi kedua ada industri energi sebanyak 31 persen.
Selanjutnya ada manufaktur industri 10 persen penggunaan bahan bakar. Sisanya perumahan 14 persen serta komersial satu persen.
Dengan begitu emisi karbon yang dihasilkan motor lebih tinggi dari mobil dengan mesin bensin, solar, baik kategori penumpang dan niaga. Di luar itu penyebab polusi udara di Jakarta semakin buruk adalah musim kemarau maupun banyaknya pabrik.
Kementerian LHK lantas mengungkapkan kalau kendaraan bermotor total menyumbang emisi sebesar 96.36 persen atau 28.317 ton per tahun. Selanjutnya disusul PLTU 1.76 persen setara 5.252 persen per tahun.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 November 2025, 09:00 WIB
01 November 2025, 11:00 WIB
01 November 2025, 06:00 WIB
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
Terkini
03 November 2025, 12:11 WIB
Isuzu Plaza di Jepang menyuguhkan ringkasan kiprah Isuzu di dunia otomotif dan variasi lini produk mereka
03 November 2025, 11:00 WIB
Perayaan Halloween oleh sebagian orang di Bandung membuat jalanan terlihat berbeda dari malam biasanya
03 November 2025, 10:02 WIB
Veda Ega Pratama mampu tampilan maksimal di JuniorGP Catalunya 2025 dengan finish di urutan enam dan sembilan
03 November 2025, 10:00 WIB
Geely Starray EM-i PHEV menambah lagi opsi harga mobil hybrid per November 2025, simak daftar lengkapnya
03 November 2025, 09:00 WIB
Ada diskon yang cukup besar untuk pembelian Toyota Veloz bermesin konvensional bagi para konsumen di Jakarta
03 November 2025, 08:00 WIB
Jasa Marga kembali lakukan perbaikan di lima titik tol TransJawa untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan
03 November 2025, 07:00 WIB
Cegah terjadinya balap liar, kepolisian incar bengkel modifikasi ilegal yang kerap jadi langganan pelaku
03 November 2025, 06:00 WIB
Seperti pada bulan-bulan sebelumnya, kepolisian kembali menghadirkan SIM keliling Bandung di dua lokasi