Pabrik CATL di Indonesia Mulai Beroperasi Maret 2026
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Kakorlantas mengusulkan buat mobil listrik jadi kendaraan patroli guna mengurangi polusi udara di DKI Jakarta
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Berbagai cara buat mengurangi polusi udara di DKI Jakarta dilakukan sejumlah pihak. Satu diantaranya datang dari Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri.
Irjen Pol Firman Shantyabudi selaku Kakorlantas Polri mengusul mobil listrik jadi kendaraan patroli. Tujuannya untuk membuat udara yang bersih di Ibu Kota.
“Kita juga merencanakan nanti kendaraan staf kami memakai mobil listrik. Tetapi semua tergantung anggaran yang akan tersedia berapa,” ujarnya di laman NTMC, Senin (11/9).
Lebih jauh kakorlantas menuturkan kalau usulannya tersebut sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong adopsi kendaraaan listrik dari konvensional.
Dengan begitu diharapkan dapat berkontribusi banyak dalam menurunkan kadar polusi udara Jakarta yang baru-baru ini menjadi perbincangan khalayak.
“Betul selaku bagian dari pemerintah, imbauan-imbauan dari bapak pimpinan kemarin sudah dijelaskan dari forum-forum kita rapat,” tegasnya.
Firman lantas mengungkapkan kalau pihaknya sudah mengusulkan mobil listrik jadi kendaraan patroli. Bahkan mereka sebelumnya telah mendapat bantuan dari Setneg pada saat G20.
“Jadi kita berkomitmen bahwa pengadaan kedepan akan kami kombinasikan, sehingga tidak hanya kendaraan berbahan bakar fosil saja,” Firman menuturkan.
Seperti diketahui pihak kepolisian sudah menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional. Salah satunya adalah Renault Twizy Urban 80.
Unit tersebut sebelumnya juga dipakai sebagai salah satu kendaraan patroli untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20
Memang sebelumnya menurut data dari KLH (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) kendaraaan bermotor menjadi biang kerok polusi udara di Jakarta saat ini.
Sektor transportasi berkontribusi 44 persen dari penggunaan bahan bakar, Posisi kedua ada industri energi sebanyak 31 persen.
Selanjutnya ada manufaktur industri 10 persen penggunaan bahan bakar. Sisanya perumahan 14 persen serta komersial satu persen.
Dengan begitu emisi karbon yang dihasilkan motor lebih tinggi dari mobil dengan mesin bensin, solar, baik kategori penumpang dan niaga. Di luar itu penyebab polusi udara di Jakarta semakin buruk adalah musim kemarau maupun banyaknya pabrik.
Kementerian LHK lantas mengungkapkan kalau kendaraan bermotor total menyumbang emisi sebesar 96.36 persen atau 28.317 ton per tahun. Selanjutnya disusul PLTU 1.76 persen setara 5.252 persen per tahun.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
15 Mei 2025, 21:00 WIB
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti