Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Kakorlantas mengusulkan buat mobil listrik jadi kendaraan patroli guna mengurangi polusi udara di DKI Jakarta
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Berbagai cara buat mengurangi polusi udara di DKI Jakarta dilakukan sejumlah pihak. Satu diantaranya datang dari Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri.
Irjen Pol Firman Shantyabudi selaku Kakorlantas Polri mengusul mobil listrik jadi kendaraan patroli. Tujuannya untuk membuat udara yang bersih di Ibu Kota.
“Kita juga merencanakan nanti kendaraan staf kami memakai mobil listrik. Tetapi semua tergantung anggaran yang akan tersedia berapa,” ujarnya di laman NTMC, Senin (11/9).
Lebih jauh kakorlantas menuturkan kalau usulannya tersebut sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong adopsi kendaraaan listrik dari konvensional.
Dengan begitu diharapkan dapat berkontribusi banyak dalam menurunkan kadar polusi udara Jakarta yang baru-baru ini menjadi perbincangan khalayak.
“Betul selaku bagian dari pemerintah, imbauan-imbauan dari bapak pimpinan kemarin sudah dijelaskan dari forum-forum kita rapat,” tegasnya.
Firman lantas mengungkapkan kalau pihaknya sudah mengusulkan mobil listrik jadi kendaraan patroli. Bahkan mereka sebelumnya telah mendapat bantuan dari Setneg pada saat G20.
“Jadi kita berkomitmen bahwa pengadaan kedepan akan kami kombinasikan, sehingga tidak hanya kendaraan berbahan bakar fosil saja,” Firman menuturkan.
Seperti diketahui pihak kepolisian sudah menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional. Salah satunya adalah Renault Twizy Urban 80.
Unit tersebut sebelumnya juga dipakai sebagai salah satu kendaraan patroli untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20
Memang sebelumnya menurut data dari KLH (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) kendaraaan bermotor menjadi biang kerok polusi udara di Jakarta saat ini.
Sektor transportasi berkontribusi 44 persen dari penggunaan bahan bakar, Posisi kedua ada industri energi sebanyak 31 persen.
Selanjutnya ada manufaktur industri 10 persen penggunaan bahan bakar. Sisanya perumahan 14 persen serta komersial satu persen.
Dengan begitu emisi karbon yang dihasilkan motor lebih tinggi dari mobil dengan mesin bensin, solar, baik kategori penumpang dan niaga. Di luar itu penyebab polusi udara di Jakarta semakin buruk adalah musim kemarau maupun banyaknya pabrik.
Kementerian LHK lantas mengungkapkan kalau kendaraan bermotor total menyumbang emisi sebesar 96.36 persen atau 28.317 ton per tahun. Selanjutnya disusul PLTU 1.76 persen setara 5.252 persen per tahun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 23:30 WIB
01 Juli 2025, 22:08 WIB
01 Juli 2025, 15:18 WIB
01 Juli 2025, 08:00 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban