Inden Suzuki Jimny 3 Pintu Lebih Cepat, Hanya Satu Bulan

PT SIS memastikan inden Suzuki Jimny 3 Pintu sekarang bisa lebih cepat, bahkan hanya memerlukan satu bulan

Inden Suzuki Jimny 3 Pintu Lebih Cepat, Hanya Satu Bulan

KatadataOTO – Bagi Anda penggemar Suzuki Jimny kini jadi waktu yang tepat buat memiliki. Sebab PT SIS (Suzuki Indomobil Sales) menjamin masa tunggu konsumen guna mendapatkan unit sudah tidak selama dulu.

Seperti dikatakan Harold Donnel selaku 4W Marketing Director PT SIS. Dia menegaskan kalau inden Suzuki Jimny 3 pintu tidak lagi mencapai tahunan.

"Sampai saat ini untuk Jimny 3 pintu indennya di beberapa warna satu bulan sampai satu setengah bulan, bergantung pengurusan BBNKB di wilayah setempat," kata Harold di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Namun Harold menjelaskan kalau inden Suzuki Jimny 3 pintu ada yang lebih lama. Sehingga konsumen harus sedikit bersabar.

Test Drive Mobil Hybrid Suzuki Berhadiah Jimny, Cek Syaratnya
Photo : Istimewa

"Tapi di beberapa warna seperti kinetic yellow atau jungle green memang level permintaan masih lumayan tinggi jadi estimasi tiga sampai empat bulan," tabah pria tersebut.

Seperti diketahui inden Suzuki Jimny 3 pintu sempat mengular setelah meluncur di GIIAS 2019. Membuat para pencinta otomotif harus rela menunggu lama.

Apalagi lagi mobil ikonik berstatus SBU (Completely Built-Up) datang dengan jumlah unit terbatas, sedangkan permintaan pasar cukup tinggi.

“Sampai saat ini kuota buat Indonesia masih sekitar 50 unit satu bulannya,” tegas Harold.

Di sisi lain inden yang lama tidak terjadi hanya di Indonesia saja. Peminat Suzuki Jimny 3 pintu juga mengular di berbagai negara lain.

Hal tersebut membuat pabrikan berlambang S kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar. Jadi indennya di Tanah Air kala itu bisa mencapai tahunan.

Sekadar informasi Suzuki masih menjual Jimny 3 pintu dalam dua pilihan transmisi, yakni MT (Manual Transmission) dan AT (Automatic Transmission).

Suzuki Jimny
Photo : Suzuki

Kemudian ada opsi dua warna, mulai dari single tone sampai two tone. Jadi bisa disesuaikan sama selera masing-masing.

Nah jika Anda tertarik memilikinya, berikut KatadataOTO rangkum harga Suzuki Jimny 3 Pintu dilansir dari laman resmi mereka.

Daftar Harga Suzuki Jimny 3 Pintu OTR (On The Road) DKI Jakarta

  • Suzuki Jimny MT (Single Tone): Rp443.9 juta
  • Suzuki Jimny MT (Two Tone): Rp446.9 juta
  • Suzuki Jimny AT (Single Tone): Rp457.5 juta
  • Suzuki Jimny AT (Two Tone): Rp460.5 juta

Terkini

mobil
Wuling Mitra EV di GIIAS 2025

Wuling Umumkan Pemenang Modifikasi Mitra EV di GIIAS 2025

Tiga pemenang hasil modifikasi Wuling Mitra EV diumumkan di GIIAS 2025, mendapatkan hadiah uang tunai

modifikasi
Modifikasi Daihatsu

Daihatsu Pamer Mobil Modifikasi Kerja Sama Gofar Hilman dan NMAA

Daihatsu bekerjasama dengan Gofar Hilman dan NMAA untuk memodifikasi tiga mobil dengan desain yang menarik

news
Daftar Harga BBM Pertamina Agustus 2025, Pertamax Turun Tipis

Daftar Harga BBM Pertamina Agustus 2025, Pertamax Turun Tipis

Pada awal Agustus 2025 harga BBM Pertamina jenis Pertamax mengalami penurunan dan Dexlite justru naik

mobil
Rencana Pembangunan Pabrik Chery Belum Menemukan Titik Terang

Rencana Pembangunan Pabrik Mandiri Chery Masih Abu-abu

Chery Sales Indonesia belum bisa mengungkap bagaimana kelanjutan rencana pembangunan pabrik di Tanah Air

mobil
BYD Atto 1

Menggiurkan, Biaya Harian BYD Atto 1 hanya Rp 12 Ribu

BYD Atto 1 memiliki keunggulan dan salah satunya adalah biaya harian yang menggoda khususnya anak muda

mobil
BAIC

BAIC Goda Pengunjung GIIAS 2025 lewat Diskon Puluhan Juta

BAIC indonesia mencoba peruntungan di tengah kondisi ekonomi yang sedang melemah beberapa tahun terakhir

news
Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung di Awal Agustus 2025

Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung di Awal Agustus 2025

SIM keliling Bandung tetap beroperasi di awal Agustus 2025 dan Anda bisa ditemukan di dua tempat berbeda

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 1 Agustus 2025, Tetap Ketat di Akhir Pekan

Ganjil genap Jakarta 1 Agustus 2025 kembali diterapkan untuk menghindari terjadinya kepadatan di akhir pekan