Varian Hyundai Kona Dipangkas di 2026, Sisa Tipe Terendah
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Hyundai menyebut penjualan mobil hybrid di Indonesia bisa terus naik meski pemerintah membatalkan subsidi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Keputusan pemerintah membatalkan subsidi mobil hybrid masih menjadi perbincangan. Padahal bantuan tersebut dinilai bisa memberi dampak positif.
Salah satunya menjadi stimulus bagi masyarakat untuk membeli kendaraan ramah lingkungan selain model listrik murni. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh para pemangku kepentingan.
Oleh sebab itu banyak pihak yang menyayangkan keputusan pemerintah. Apalagi penjualan mobil di Tanah Air sedang tertekan.
Akan tetapi HMID (Hyundai Motors Indonesia) memiliki pandangan berbeda. Mereka menilai subsidi mobil hybrid dibatalkan bisa memberi dampak positif.
“Jadi buat kita adanya kejelasan itu menyebabkan kami sebagai produsen tau nih arahnya mau kemana (dalam menyusun) strategi,” buka Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID kepada KatadataOTO di Jakarta, Kamis (8/8).
Lalu Frans menjelaskan kalau pembatalan subsidi mobil hybrid bisa membawa berkah. Sebab mampu mendongkrak penjualan di Indonesia.
“Selain itu konsumen tidak Wait and See lagi. Mungkin ini menjadi salah satu pendorong dari Market supaya bisa naik,” tambah Frans.
Frans tidak memungkiri kalau banyak konsumen yang menahan pembelian. Hal tersebut karena mereka menunggu kebijakan baru dari pemerintah.
Calon pembeli takut kalau mereka melakukan transaksi sekarang, harganya akan turun setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucurkan insentif.
Namun setelah ada pembatalan subsidi mobil hybrid, masyarakat sudah mendapat kepastian. Sehingga mereka tidak perlu merasa takut lagi.
Dia pun berharap kondisi pasar kendaraan roda empat di Tanah Air bisa kembali membaik. Bahkan mampu meningkat pesat.
Memang tidak bisa dipungkiri kalau penjualan mobil hybrid lebih laris ketimbang BEV (Battery Electric Vehicle. Ambil contoh di 2023, model hibrida menyentuh angka 54.179 ribu atau berkontribusi sekitar 5,4 persen.
Sementara mobil listrik hanya 17.062 unit saja. Berkontribusi 1,7 persen dari penjualan kendaraan roda empat di Indonesia.
Sedangkan di tahun ini mobil hybrid tidak kalah moncer. Bisa menyentuh angka sampai 25.751 unit dari Januari sampai Juni 2024.
Angka tersebut naik sekitar 49 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2023. Sebab tahun lalu penjualannya hanya ada 17.305 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
29 September 2025, 11:00 WIB
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan