Hyundai Buka Layanan Mudik Jelang Lebaran 2024

KatadataOTO – Menjelang musim mudik Lebaran, Hyundai siap beri layanan lengkap untuk para konsumen termasuk pengguna mobil listrik.

Haris Agus Wiyono, Head of Aftersales Service Department Hyundai Motors Indonesia mengungkapkan bahwa ada beberapa program diberlakukan selama periode Lebaran.

“Bengkel kita akan tetap buka selama libur Lebaran, ada di area Jawa, Sumatera dan Bali. Jumlah lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya,” ucap Haris di Senayan, Rabu (20/3).

Pertama ada Hyundai Before Service. Haris menjelaskan empat titik layanan bermaksud mengakomodir kebutuhan konsumen sebelum melakukan perjalanan mudik.

Secara rinci lokasinya adalah Cikampek KM 57, Semarang KM 429 A, Brebes KM 260 B dan Situbondo – Utama Raya.

“Situbondo buka lebih lama mulai 6-15 April 2024 karena antisipasi arus mudik ataupun arus balik,” lanjut Haris.

Sementara itu ada layanan darurat yang beroperasi 24 jam di antaranya Mobile Service, Mobil Charging, Roadside Assistance dan Take Me Home.

Haris menegaskan total ada 28 bengkel Hyundai tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera dan Bali.

Buat pengguna mobil listrik selama periode 5-15 April 2024 tersedia Hyundai Mobil Charging berupa layanan 24 jam pengisian daya kendaraan.

“Areanya di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Bali,” ungkap Haris.

Terbatas di Pulau Jawa juga berlaku Hyundai Take Me Home. Untuk diketahui ini mengantar konsumen sampai tempat tujuan mudik jika kendaraannya harus ditowing ke bengkel resmi.

Namun perlu dicatat fasilitas tersebut berlaku untuk kendaraan konsumen yang masih dalam masa garansi. Untuk konsumen Jabodetabek berikut lokasi Bengkel Siaga beroperasi normal selama mudik Lebaran di jam kerja diler.

• Banten (Cilegon, BSD City)
• Jakarta (Pluit, DI Panjaitan, Simprug, Kalimalang)
• Bekasi (Cibubur)
• Bogor (Sholeh Iskandar)

Sekadar informasi saat ini Hyundai baru memiliki dua lini elektrifikasi yakni Ioniq 5 dan Ioniq 6. Hyundai Ioniq 5 sendiri sudah dirakit lokal dan mendapatkan insentif mobil listrik dari pemerintah,

Sementara Ioniq 6 masih berstatus CBU (Completely Built Up) alias impor utuh dari Korea Selatan, dengan banderol tembus Rp 1 miliar.