5 Mobil LCGC Terlaris November 2025, Calya Terus Jadi Primadona
13 Desember 2025, 19:00 WIB
Honda Brio Satya 2019 bekas bisa menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan kendaraan hemat saat harga bbm naik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Bagi yang membutuhkan mobil dengan harga kompetitif namun hemat bahan bakar maka Honda Brio Satya 2019 bekas tipe E manual bisa menjadi pilihan. Berdasarkan iklan di salah satu situs jual beli, kendaraan tersebut dijual seharga Rp135 juta.
Itu artinya banderol yang ditawarkan lebih murah Rp35.5 juta dibanding penawaran dari Honda saat ini. Berdasarkan situs resmi, Honda Brio Satya E MT dijual Rp170.5 juta dan merupakan varian tengah.
Beragam promo khusus September pun diberikan untuk pelanggan yang melakukan pembelian secara kredit melalui BCA Finance. Salah satunya adalah gratis asuransi all risk dan uang elektronik senilai Rp1.2 juta.
Mobil pun diklaim sudah melalui inspeksi dari pihak ketiga sehingga sudah dipastikan bahwa unit bukanlah bekas tabrak maupun banjir. Bahkan mereka memastikan garansi 7 hari uang kembali bila ternyata ditemukan hal sebaliknya.
Kemudahan lain adalah adanya gratis jasa service dan diskon ganti oli. Fasilitas ini berlaku hingga 30.000 km atau 18 bulan dari tanggal pembelian.
Honda Brio Satya sendiri masuk ke dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC) dikenal hemat BBM. Tidak mengherankan bila menjadi tulang punggung penjualan pabrikan asal Jepang tersebut di Indonesia.
Honda mengklaim bahwa mobil tersebut mampu menempuh perjalanan sejauh 20.1 km untuk 1 liter bensinnya. Ini sesuai dengan regulasi LCGC yang menyebutkan bahwa konsumsi BBM paling banyak adalah 20 km per liter.
Tingginya efisiensi tersebut tentunya sangat menguntungkan khususnya di tengah isu kenaikan harga BBM bersubsidi. Penggunanya tidak perlu merasa panik karena masih bisa merasakan berkendara hemat.
Meski memiliki efisiensi tinggi, Honda mengklaim bahwa perfoma masih tetap optimal. Berdasarkan data, mesinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 88 hp di 6.000 rpm dan torsi 110 Nm pada 4.800 rpm.
Namun bila hendak melakukan pembelian, sebaiknya periksa lagi kondisi mobil secara detail agar tidak menyesal di kemudian hari. Inspeksi sebaiknya dilakukan langsung atau setidaknya mengajak rekan yang dapat menilai sebuah kendaraan.
Bila masih ragu juga, tak ada salahnya untuk melakukan inspeksi di bengkel resmi. Pasalnya di sana terdapat peralalatan yang lengkap sehingga pemeriksaan bisa dilakukan secara detail dan objektif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Desember 2025, 19:00 WIB
13 Oktober 2025, 12:00 WIB
17 September 2025, 12:00 WIB
31 Juli 2025, 12:00 WIB
07 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang