Harga Mitsubishi Pajero Sport Bekas Hanya Rp100 Jutaan

Cocok digunakan untuk perjalanan mudik, harga Mitsubishi Pajero Sport bekas berada di angka Rp100 jutaan

Harga Mitsubishi Pajero Sport Bekas Hanya Rp100 Jutaan

TRENOTO – Menjadi mobil andalan di segmen Sport Utility Vehicle (SUV), harga Mitsubishi Pajero Sport bekas menarik perhatian calon konsumen di tengah izin mudik yang diberikan Pemerintah. 

Meski berumur lebih dari 10 tahun mobil pabrikan Jepang tersebut masih layak digunakan dan memiliki beragam fitur canggih. Terdiri dari tiga varian, Pajero Sport produksi 2010 memiliki lampu proyektor dan belum mendapatkan sistem LED.

Dari sisi tampilan, mobil pabrikan Jepang tersebut mendapatkan ban 265/70 dengan diameter 16 inci untuk varian GLX. Sedangkan GLS dan Exceed mendapatkan ban 265/65 dengan diameter 17 inci. 

Masuk ke dalam interior terdapat kombinasi warna hitam pada dashboard dan beige di kursi pengendara serta penumpang. Warna senada juga diberikan pada door trim agar terlihat menarik.

Photo : Mobil123

Menambah kenyamanan berkendara, setir mobil juga diberikan pengaturan audio dengan sistem head unit layar sentuh untuk dua varian tertinggi yakni GLS dan Exceed.

Tersedia juga layar multi information display (MID) dengan bentuk pixelated atau belum mengusung sistem digital. Mobil ini juga tak memiliki pengaturan jok elektrik sehingga kenyamanan saat duduk masih diatur secara manual. 

Khusus fitur keselamatan terdapat dual airbags, sistem Anti Lock Braking (ABS), EBD dan sensor parkir.

Untuk jantung pacunya, mobil pabrikan tiga berlian ini mendapatkan mesin Diesel 2.500 cc DI-D (Direct Injection-Diesel) dengan teknologi commonrail dan turbo intercooler. Tenaga yang dihasilkan cukup besar yakni 134 hp pada 324 Nm dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan. 

Photo : Mobil123

Melihat beberapa situs jual beli online, harga untuk Mitsubishi Pajero Sport 2010 mulai dari Rp195 jutaan khusus pembelian kredit. Apabila konsumen memilih pembayaran cash harga yang ditawarkan lebih mahal yakni Rp205 juta.

Iklan tersebut juga memastikan kondisi mobil tak ada masalah sehingga bisa langsung digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Hal ini cocok bila calon konsumen mencari kendaraan SUV untuk pulang ke kampung halaman di mudik Lebaran 2022.

Harga yang ditawarkan juga jauh lebih terjangkau dibandingkan unit barunya saat ini. Sebagai informasi, harga termurah Pajero Sport mulai dari Rp526.6 juta on the road DKI Jakarta.


Terkini

otopedia
Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE saat Operasi Zebra 2024

Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE saat Operasi Zebra 2024

Anda bisa memeriksa kendaraan apakah terkena tilang ETLE saat berlangsung Operasi Zebra 2024 atau tidak

motor
Imos 2024

Prediksi Motor Baru yang Akan Meluncur di IMOS 2024

Prediksi motor baru yang akan diluncurkan pada ajang IMOS 2024 menjadi salah satu daya tarik pengunjung

news
Rekayasa lalu lintas Jakarta Running Festival

Ini Alternatif Ganjil Genap buat Atasi Macet di Jakarta

Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta

mobil
Pabrik Aion

Pabrik Aion Bakal Beroperasi Mei 2025

Pabrik Aion di Indonesia saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan siap beroperasi Mei 2025

otosport
Aldi Satya Siap Kibarkan Merah Putih di WorldSSP300 Jerez

Menanti Aldi Satya Pecahkan Rekor di WorldSSP300 Jerez

Aldi Satya Mahendra bakal pecahkan rekor jika meraih gelar juara dunia WorldSSP300 di Sikruit Jerez, Spanyol

mobil
Hyptec HT

Aion Hyptec HT Siap Dikirim Akhir Bulan ke Pelanggan

Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024

mobil
Siasat Chery Dorong Penjualan Mobil Listrik Usai Disalip BYD

Chery iCAR 03 Diharapkan Bisa Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia

news
Efektivitas Ganjil Genap di Tengah Gencarnya Pertumbuhan Ranmor

Ganjil Genap Sudah Tidak Efektif Atasi Kemacetan di Jakarta

Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini