IMX 2025 Siap Digelar Bulan Ini, Hadirkan Ragam Modifikasi Unik
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
GWM menilai kalau pemerintah perlu mengeluarkan aturan mengenai subsidi mobil hybrid dalam waktu dekat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Subsidi mobil hybrid masih menjadi bahasan hangat akhir-akhir ini. Sejumlah pihak mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya untuk mau mengucurkan bantuan tersebut.
Tak terkecuali bagi GWM (Great Wall Motor) Indonesia. Mereka menanti subsidi itu bisa diberikan ke konsumen mobil hybrid.
“Kami belum punya bayangan yang ideal seperti apa. Namun kita menyambut baik inisiatif pemerintah memberikan insentif kepada kendaraan hybrid,” ujar Constantinus Herlijoso General Manager GWM Indonesia di Jakarta, Rabu (10/7).
Menurutnya kendaraan satu ini berhak diberikan bantuan. Sebab ikut serta dalam menurunkan emisi gas buang di Tanah Air.
Herlijoso mengatakan kalau mobil hybrid cukup efisien. Pasalnya kinerja mesin konvensional dikombinasikan dengan motor listrik.
“Jadi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan juga cukup sedikit karena dibantu oleh baterai,” Herlijoso menuturkan.
Sebagai informasi, GWM memiliki beberapa model mobil hybrid ditawarkan buat konsumen di Indonesia. Sebut saja seperti Tank 500, Haval H6 sampai Haval Jolion.
Bahkan untuk GWM Haval Jolion dan H6 rencananya akan dirakit lokal di pabrik mereka yang ada di daerah Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan kalau wacana pemberian subsidi mobil hybrid masih terus dikaji oleh para menterinya.
Sehingga mereka belum bisa memutuskan dalam waktu dekat. Jadi dia meminta masyarakat buat sabar menunggu sampai selesai dibahas.
“Saat ini masih dibicarakan dengan menteri ekonomi dan menteri perindustrian ya,” ucap orang nomor satu di Indonesia itu.
Berangkat dari hal tersebut Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mendorong Presiden Jokowi buat mengesahkan bantuan mobil hybrid segera.
Menurutnya penting dilakukan guna merangsang konsumen membeli mobil ramah lingkungan di Tanah Air.
"Kalau kita orientasi net zero emisi perlu (insentif). Jika diberikan juga kencang pasti penjualan,” ungkap Kukuh.
Dia berpendapat Jokowi bersama para menteri bisa menempuh sejumlah jalan. Seperti memberikan PPnBM DTP (insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Lebih jauh Kukuh mengaku kalau pemerintah sempat membahas wacana subsidi mobil hybrid. Namun sampai sekarang belum terealisasi.
“Tapi pemerintah sudah melihat dari tahun 2021 industri bangkit dengan skema PPnBM DTP," Kukuh menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
29 September 2025, 11:00 WIB
25 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 17:00 WIB
18 September 2025, 20:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan