Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI
14 November 2025, 16:00 WIB
GWM menilai kalau pemerintah perlu mengeluarkan aturan mengenai subsidi mobil hybrid dalam waktu dekat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Subsidi mobil hybrid masih menjadi bahasan hangat akhir-akhir ini. Sejumlah pihak mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya untuk mau mengucurkan bantuan tersebut.
Tak terkecuali bagi GWM (Great Wall Motor) Indonesia. Mereka menanti subsidi itu bisa diberikan ke konsumen mobil hybrid.
“Kami belum punya bayangan yang ideal seperti apa. Namun kita menyambut baik inisiatif pemerintah memberikan insentif kepada kendaraan hybrid,” ujar Constantinus Herlijoso General Manager GWM Indonesia di Jakarta, Rabu (10/7).
Menurutnya kendaraan satu ini berhak diberikan bantuan. Sebab ikut serta dalam menurunkan emisi gas buang di Tanah Air.
Herlijoso mengatakan kalau mobil hybrid cukup efisien. Pasalnya kinerja mesin konvensional dikombinasikan dengan motor listrik.
“Jadi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan juga cukup sedikit karena dibantu oleh baterai,” Herlijoso menuturkan.
Sebagai informasi, GWM memiliki beberapa model mobil hybrid ditawarkan buat konsumen di Indonesia. Sebut saja seperti Tank 500, Haval H6 sampai Haval Jolion.
Bahkan untuk GWM Haval Jolion dan H6 rencananya akan dirakit lokal di pabrik mereka yang ada di daerah Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan kalau wacana pemberian subsidi mobil hybrid masih terus dikaji oleh para menterinya.
Sehingga mereka belum bisa memutuskan dalam waktu dekat. Jadi dia meminta masyarakat buat sabar menunggu sampai selesai dibahas.
“Saat ini masih dibicarakan dengan menteri ekonomi dan menteri perindustrian ya,” ucap orang nomor satu di Indonesia itu.
Berangkat dari hal tersebut Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mendorong Presiden Jokowi buat mengesahkan bantuan mobil hybrid segera.
Menurutnya penting dilakukan guna merangsang konsumen membeli mobil ramah lingkungan di Tanah Air.
"Kalau kita orientasi net zero emisi perlu (insentif). Jika diberikan juga kencang pasti penjualan,” ungkap Kukuh.
Dia berpendapat Jokowi bersama para menteri bisa menempuh sejumlah jalan. Seperti memberikan PPnBM DTP (insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Lebih jauh Kukuh mengaku kalau pemerintah sempat membahas wacana subsidi mobil hybrid. Namun sampai sekarang belum terealisasi.
“Tapi pemerintah sudah melihat dari tahun 2021 industri bangkit dengan skema PPnBM DTP," Kukuh menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 16:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
13 November 2025, 16:00 WIB
12 November 2025, 16:00 WIB
11 November 2025, 12:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta