Lepas Ramaikan Miss Universe Indonesia 2025, Incar Generasi Muda
25 September 2025, 09:00 WIB
Menarik minat produsen Eropa, Chery siap berbagi platform untuk mobil listrik produksi Jaguar Land Rover
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Chery merupakan salah satu merek asal Tiongkok yang menawarkan lini kendaraan listrik. Memiliki teknologi mumpuni, belakangan diketahui mereka akan suplai platform untuk produsen mobil mewah Jaguar Land Rover.
Memasuki era elektrifikasi, penjualan merek mobil mewah disebut mulai mengalami perlambatan. Sehingga perlu ada strategi baru diterapkan agar tetap relevan di pasar China.
Fokus kerja sama itu nanti akan beralih jadi BEV (Battery Electric Vehicle) atau kendaraan full listrik. Chery siap berbagi platform E0X buat lini kendaraan listrik JLR.
“JLR akan menggunakan platform teknologi hybrid dan pure electric dari Chery Automobile Xingtu,” ucap seorang sumber internal anonim dikutip dari 36kr, Kamis (18/4).
Model yang menggunakan platform itu akan meluncur pada paruh kedua 2024, sementara varian lain mobil listrik mewah JLR mulai dijual 2025.
Mobil listrik pertama dari JLR nanti adalah all-electric Range Rover. Namun belum diketahui apakah model tersebut sudah menggunakan platform dari Chery.
JLR sendiri punya target untuk mengurangi emisi karbon sampai 54 persen termasuk dalam proses suplai dan operasional di 2030.
Di akhir dekade tersebut seluruh modelnya akan tersedia dalam pilihan bertenaga listrik murni pada 2026. Hanya saja belum diketahui jika mobil listrik JLR yang dibekali platform Chery bakal dipasarkan di luar China.
Untuk diketahui Chery dan Jaguar Land Rover sebelumnya sudah punya joint venture di China sejak November 2012.
Model yang diproduksi oleh joint venture tersebut adalah kendaraan ICE (Internal Combustion Engine) dan hybrid yakni Range Rover Evoque L, Land Rover Discovery Sport, Jaguar XFL, Jaguar XEL dan Jaguar E-Pace.
Selama periode tersebut diketahui mereka berhasil mencatatkan kenaikan penjualan. Dari 2010 sampai 2017 total unit terjual naik dari 26.100 menjadi 146.000 kendaraan.
Kerja sama serupa bukan pertama kali dilakukan untuk mendorong penjualan kendaraan listrik dan hybrid di China. Beberapa di antaranya adalah SAIC-GM-Wuling, Dongfeng Nissan, FAW-Volkswagen dan FAW-Toyota.
Dilansir dari IMD, Kamis (18/4) 28 persen produsen kendaraan di China merupakan joint venture. Ini diklaim mewakili upaya merek asing untuk transisi ke pasar yang sedang berkembang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 September 2025, 09:00 WIB
23 September 2025, 15:00 WIB
18 September 2025, 17:00 WIB
17 September 2025, 09:00 WIB
16 September 2025, 21:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 07:15 WIB
Alex merasa beruntung mempunyai Marc Marquez sebagai juara dunia MotoGP 7 kali karena bisa belajar dan bertarung di lintasan
01 Oktober 2025, 07:00 WIB
Logistik tim balap MotoGP Mandalika 2025 sudah tiba di Lombok, NTB untuk menjalani balapan pekan nanti
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Mengawali Oktober 2025 fasilitas SIM keliling Jakarta masih dapat ditemui di lima tempat, simak lokasinya
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar untuk memastikan kelancaran arus kendaraan khususnya jelang upacara kenaikan Pancasila
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Untuk melayani para pengendara motor dan mobil, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung di awal Oktober
30 September 2025, 23:00 WIB
Marc Marquez dalam kepercayaan diri tinggi dalam menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 22:00 WIB
Bus hidrogen hasil dari pengembangan Isuzu bareng Toyota akan dijadikan sebagai alat transportasi umum
30 September 2025, 21:00 WIB
Motor milik Francesco Bagnaia sempat berasap menjelang akhir MotoGP Jepang 2025, penyebabnya masih misterius