Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery menilai insentif mobil hybrid bisa percepat elektrifikasi dan adopsi kendaraan ramah lingkungan di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Masih belum ada kejelasan soal aturan keringanan pajak atau insentif mobil hybrid. Melihat hal tersebut, PT CSI (Chery Sales Indonesia) mengungkapkan kebijakan itu dinanti guna memudahkan perkenalan HEV (Hybrid Electric Vehicle) di RI.
Untuk diketahui Chery memang belum memasarkan mobil hybrid. Manufaktur asal Tiongkok ini punya dua model BEV (Battery Electric Vehicle) yakni Omoda E5 dan J6 yang sudah dirakit lokal.
Padahal dalam beberapa kesempatan Chery menunjukkan ketertarikannya buat menghadirkan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) ke konsumen dalam negeri. Namun absennya insentif disebut jadi salah satu halangan.
“Kita berharap ada insentif. Tidak hanya HEV tetapi juga mempertimbangkan PHEV dan EREV (Extended Range Electric Vehicle),” kata Zeng Shuo, Assistant President Director PT CSI di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (30/11).
Zeng Shuo menilai, kemudahan dari pemerintah dapat mempermudah percepatan elektrifikasi dan adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.
Jika dilihat saat ini HEV memang terbilang populer di kalangan konsumen, jadi alternatif bagi calon pembeli ketika belum yakin menggunakan mobil listrik.
Bicara soal teknologi, dia menegaskan Chery telah memiliki teknologi di luar BEV termasuk PHEV dan EREV yang cukup populer di pasar China.
“Kita sudah punya hybrid PHEV sama EREV. Tetapi pengaruh paling besar di industri (otomotif) tetap kebijakan dari pemerintah, ini penting,” tegas Zeng Shuo.
Bicara soal produk lain Chery di Indonesia, Zeng Shuo membeberkan tahun depan pihaknya menyiapkan tiga model baru, campuran antara mobil bermesin bensin dengan hybrid.
Meskipun enggan mengkonfirmasi lebih jauh, ia membuka peluang Tiggo 9 sebagai model flagship mereka masuk pasar Indonesia tahun depan.
Chery juga akan berfokus memasarkan kendaraan di segmen SUV (Sport Utility Vehicle) karena tingginya minat dari konsumen, walaupun banyak kompetitor Tiongkok mulai merambah kelas MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti BYD dan Aletra.
“Tahun depan masih SUV. Di 2026 ada MPV dan SUV yang khusus didesain untuk pasar Indonesia, (mencakup) ICE (Internal Combustion Engine), BEV dan PHEV,” ungkap Zeng Shuo.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 09:00 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
27 Maret 2025, 22:00 WIB
26 Maret 2025, 13:47 WIB
26 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang