Chery Tiggo 8 CSH Patahkan Mitos Harga Mobil PHEV Mahal
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Chery menilai insentif mobil hybrid bisa percepat elektrifikasi dan adopsi kendaraan ramah lingkungan di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Masih belum ada kejelasan soal aturan keringanan pajak atau insentif mobil hybrid. Melihat hal tersebut, PT CSI (Chery Sales Indonesia) mengungkapkan kebijakan itu dinanti guna memudahkan perkenalan HEV (Hybrid Electric Vehicle) di RI.
Untuk diketahui Chery memang belum memasarkan mobil hybrid. Manufaktur asal Tiongkok ini punya dua model BEV (Battery Electric Vehicle) yakni Omoda E5 dan J6 yang sudah dirakit lokal.
Padahal dalam beberapa kesempatan Chery menunjukkan ketertarikannya buat menghadirkan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) ke konsumen dalam negeri. Namun absennya insentif disebut jadi salah satu halangan.
“Kita berharap ada insentif. Tidak hanya HEV tetapi juga mempertimbangkan PHEV dan EREV (Extended Range Electric Vehicle),” kata Zeng Shuo, Assistant President Director PT CSI di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (30/11).
Zeng Shuo menilai, kemudahan dari pemerintah dapat mempermudah percepatan elektrifikasi dan adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.
Jika dilihat saat ini HEV memang terbilang populer di kalangan konsumen, jadi alternatif bagi calon pembeli ketika belum yakin menggunakan mobil listrik.
Bicara soal teknologi, dia menegaskan Chery telah memiliki teknologi di luar BEV termasuk PHEV dan EREV yang cukup populer di pasar China.
“Kita sudah punya hybrid PHEV sama EREV. Tetapi pengaruh paling besar di industri (otomotif) tetap kebijakan dari pemerintah, ini penting,” tegas Zeng Shuo.
Bicara soal produk lain Chery di Indonesia, Zeng Shuo membeberkan tahun depan pihaknya menyiapkan tiga model baru, campuran antara mobil bermesin bensin dengan hybrid.
Meskipun enggan mengkonfirmasi lebih jauh, ia membuka peluang Tiggo 9 sebagai model flagship mereka masuk pasar Indonesia tahun depan.
Chery juga akan berfokus memasarkan kendaraan di segmen SUV (Sport Utility Vehicle) karena tingginya minat dari konsumen, walaupun banyak kompetitor Tiongkok mulai merambah kelas MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti BYD dan Aletra.
“Tahun depan masih SUV. Di 2026 ada MPV dan SUV yang khusus didesain untuk pasar Indonesia, (mencakup) ICE (Internal Combustion Engine), BEV dan PHEV,” ungkap Zeng Shuo.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Mei 2025, 11:00 WIB
16 Mei 2025, 11:00 WIB
16 Mei 2025, 07:00 WIB
15 Mei 2025, 21:51 WIB
15 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina