BYD M6 Meluncur di GIIAS 2024, Harga Mulai dari Rp 379 Juta
17 Juli 2024, 17:12 WIB
Life Cycle baterai BYD dikatakan bisa mencapai ribuan kali pengisian, namun cara menghitungnya belum tepat
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – BYD atau Build Your Dreams siap meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan produk-produk unggulan. Tidak tanggung-tanggung mereka langsung memboyong 3 model global yang laris di luar sana.
BYD sendiri memulai bisnis sebagai perusahaan teknologi dan sudah melahirkan berbagai inovasi menakjubkan. Salah satunya adalah bahan dasar baterai LFP (Lithium iron-Phosphate).
Adapun penyimpan daya tersebut dibuat berbentuk Blade. Jenis satu ini tengah ramai diperbincangkan karena dianggap lebih efisien.
Ketika peluncuran produk di Indonesia beberapa waktu lalu disebutkan masa pakai baterai mobil listrik BYD. Disebutkan jika produk BEV mereka mencapai 1.2 juta kilometer.
Lalu bagaimana cara menghitung Life Cycle baterai BYD sebenarnya atau dengan kata lain siklus kehidupan. Informasi penting untuk diketahui terkhusus yang ingin memiliki unit mobil listrik BYD.
Berdasarkan laman resmi mereka tertera bahwa Life Cycle BYD Atto 3 mencapai lebih dari 5.000 pengisian ulang. Angka tersebut dibagi berapa kali masa charge, namun ternyata begini cara penghitungan Life Cycle mobil listrik BYD.
“Hitungan saya Life Cycle itu kalau dari nol (persen) sampai 100 (persen) dan sebalik itu baru 1 Cycle. Jadi ketika kita isi dari 70 ke 80 persen sampai beberapa kali tetap 1,” kata Bobby Bharata, Head of Products PT BYD Motor Indonesia di Bandung, Jawa Barat (30/01).
Artinya siklus hidup penampung daya kendaraan tidak bisa dihitung setiap kali diisi ulang. Paling tidak umur atau SOH (State of Health), akan berkurang saat baterai digunakan sampai kosong sama sekali.
Sekadar informasi bahwa mobil listrik BYD sudah digunakan perusahaan taksi sejak 2019. Adapun kendaraan setrum BYD sekarang sudah menempuh jarak lebih dari 500 ribu kilometer.
“Mobil listrik kita di perusahaan taksi sampai saat ini tidak ada masalah khususnya soal baterai. Lebih kepada kaki-kaki seperti mobil bensin umum,” ujar Muhammad Abdul Wahid, After Sales Expert BYD Indonesia.
BYD Atto 3 yang akan dipasarkan di Indonesia mempunyai kapasitas baterai 49.92 kWh dan 60.48 kWh. Sedangkan jarak tempuh unit masing mencapai 410 km dan 480 km.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Juli 2024, 17:12 WIB
15 Juli 2024, 15:00 WIB
15 Juli 2024, 14:00 WIB
09 Juli 2024, 09:00 WIB
06 Juli 2024, 19:00 WIB
Terkini
17 Juli 2024, 22:31 WIB
Daihatsu pamerkan Rocky Hybrid di GIIAS 2024, namun mobil ini belum diketahui kapan dijual di Indonesia
17 Juli 2024, 20:18 WIB
New Toyota GR Yaris ambil bagian dalam ajang GIIAS 2023, mobil satu ini mengalami sejumlah penyegaran
17 Juli 2024, 19:29 WIB
Lexus LBX meluncur di GIIAS 2024 dengan dua varian serta dibanderol Rp 800 jutaan buat menggoda para pengusaha
17 Juli 2024, 18:38 WIB
All new Mitsubishi Triton meluncur di GIIAS 2024 dengan beragam pengembangan menarik termasuk bagian sasis
17 Juli 2024, 17:12 WIB
BYD M6 resmi meluncur di GIIAS 2024 dan pelanggan bisa mendapatkannya dengan harga mulai dari Rp 379 juta
17 Juli 2024, 16:59 WIB
MPV penantang baru Toyota Voxy, Nissan Serena e-Power hadir di gelaran GIIAS 2024, harga mulai Rp 635 juta
17 Juli 2024, 15:08 WIB
Meluncur di pameran GIIAS 2025, GAC Aion Hyptec HT hadir dengan banderol kompetitif mulai Rp 600 jutaan
17 Juli 2024, 14:30 WIB
Mitsubishi Pajero Sport meluncur di GIIAS 2024 dengan beragam pengembangan baru khususnya pada sisi tampilan