Bos Ford Akui Teknologi Mobil Cina Mulai Lampaui AS

Mayoritas mobil Cina kini menawarkan banyak teknologi terkini untuk memanjakan para konsumen di seluruh dunia

Bos Ford Akui Teknologi Mobil Cina Mulai Lampaui AS

KatadataOTO – Pabrikan otomotif Amerika Serikat, Ford menyorot kemajuan teknologi Cina mulai menjadi ancaman buat banyak pihak.

Mobil Cina dikenal karena teknologinya mumpuni, fitur berlimpah. Namun dijual dengan harga relatif lebih rendah dari berbagai produk yang memiliki spesifikasi serupa.

Bos Ford bahkan menyorot manufaktur otomotif Cina menjadi ancaman yang lebih berbahaya dari pabrikan Jepang di masa lampau.

Oleh karena itu merek otomotif AS perlu bersiap dan terus melakukan pengembangan untuk bersaing di pasar global.

Harga Arcfox T1 Diungkap, Calon Pesaing BYD di Indonesia
Photo : Carnewschina

“Mereka (pabrik mobil Cina) punya kapasitas pabrik mumpuni di sana dengan fasilitas perakitan yang cukup untuk meng-cover pasar Amerika Utara,” kata Jim Farley, CEO Ford dikutip dari Carscoops, Sabtu (01/11).

Farley yang sempat menggunakan Xiaomi SU7 sebagai kendaraan harian mengakui bahwa teknologi elektrifikasi mobil Cina memimpin di skala global.

Sebelumnya, Farley menyorot dominasi merek Jepang pada 1980. Saat itu mereka memproduksi lebih dari 11 juta unit kendaraan, membuat Presiden Ronald Reagan terapkan pembatasan ekspor Jepang ke AS.

Sekarang situasi serupa kembali dialami, namun kali ini dilakukan oleh merek mobil Cina.

“Kita menghadapi kompetisi global dengan Cina dan bukan hanya di sektor mobil listrik. Kalau kalah, tidak ada masa depan buat Ford,” ucap Farley.

Farley menambahkan bahwa mobil listrik masih akan terus mengalami pertumbuhan dan mendominasi lima persen pasar AS dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Meskipun buat sementara, bakal ada perlambatan imbas disetop insentif pajak mobil listrik dari pemerintah AS dengan nilai 7.500 USD atau sekitar Rp 124,8 jutaan.

Sekadar informasi deretan mobil Cina yang banyak merambah pasar global di antaranya adalah BYD , Chery sampai Changan.

Rencana Ford Bertahan di Era Elektrifikasi
Photo : KatadataOTO

Banyak di antaranya fokus di pasar Asia Tenggara karena beberapa alasan. Misal ketersediaan insentif dari pihak pemerintah yang membuat harga kendaraan roda empat semakin kompetitif.

Di Indonesia ada insentif impor mobil listrik, membantu merek seperti BYD, Geely sampai Xpeng untuk menjual EV berstatus Completely Built Up (CBU) dengan banderol relatif rendah.

Hanya saja per 2026 semua penerima insentif wajib melakukan perakitan lokal sesuai dengan jumlah unit yang diimpor.


Terkini

mobil
Jetour T2 Sudah Terpesan 200 Unit, Mulai Dikirim Januari 2025

Jetour T2 Klaim Sudah Terima 700 SPK, Harga Bakal Naik Rp 20 Juta

Konsumen masih bisa membeli Jetour T2 dengan harga khusus Rp 568 jutaan sampai 1.000 kuota terpenuhi

mobil
Gaikindo

Gaikindo Akui Pasar Mobil Baru Indonesia Keok dari Malaysia

Malaysia sangat berpotensi menggeser Indonesia sebagai raja ASEAN dalam hal penjualan mobil baru di 2025

mobil
Promo Pembelian MG di GJAW 2025, DP Rendah Mulai Rp 15 Jutaan

Persaingan Ketat, MG Siap Lebih Agresif Tahun Depan

Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia

news
Gerbang tol

Siapkan Saldo, Tarif Tol Jakarta Yogyakarta Capai Rp 591 ribu

Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan

news
SIM Keliling Jakarta

5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Sebelum Akhir Pekan, 19 Desember

Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 19 Desember 2025, Sambut Libur Panjang

Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan

news
Lokasi SIM Keliling Bandung Jelang Akhir Pekan, 19 Desember 2025

Lokasi SIM Keliling Bandung Jelang Akhir Pekan, 19 Desember 2025

Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara

mobil
Kata Jetour soal Rencana Pembangunan Pabrik Mandiri di Indonesia

Jetour Masih Nyaman Merakit Mobil di Pabrik Handal

Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal