Auto2000 Terima Belasan Mobil Imbas Kasus Mesin Rusak yang Viral
16 Desember 2024, 14:00 WIB
Bantu kurangi emisi karbon, penggunaan bahan bakar alternatif B40 bakal mulai diterapkan 1 Januari 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Bahan bakar alternatif campuran biodiesel 40 persen atau B40 akan diimplementasikan oleh pemerintah pada 1 Januari 2025.
Menjelang penerapannya, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mulai melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai, Riau.
“Menteri ESDM telah menetapkan keputusan terkait implementasi ini dan kami sudah melihat sendiri kesiapan dari sisi industri FAME (Fatty Acid Methyl Ester) sebagai bahan bakar nabati,” kata Yuliot, Wakil Menteri ESDM dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (31/12).
Ia mengungkapkan bahwa guna mendukung program tersebut, kebutuhan bahan bakar B40 nantinya diprediksi mencapai 15,6 juta kiloliter per tahun dan harus didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Oleh karena itu bahan baku dan rantai pasok perlu jadi perhatian pertama. Pihak ESDM juga menerima masukan dari pihak terkait agar dapat melancarkan implementasi B40.
Mengingat ada sejumlah tantangan akan dihadapi, misalnya kondisi geografis di dalam negeri yang cukup beragam.
“Misalnya, wilayah seperti Dumai relatif panas atau daerah dataran tinggi dengan suhu lebih dingin, apakah ada impact perlu disiapkan baik oleh Pertamina maupun badan usaha BBM yang akan melaksanakan mandatori B40,” kata Yuliot.
Saat ini, PT Pertamina (Persero) menyiapkan dua kilang utama sebagai pendukung produksi bahan bakar B40 yaitu Refinery Unit III Plaju di Palembang serta Refinery Unit VII Kasim bertempat di Papua.
“Kilang yang akan memproduksi B40 adalah RU III Plaju dan RU VII Kasim, sementara blending-nya dilakukan oleh Patra Niaga,” tegas Didik Bahagia, Direktur Operasional PT Kilang Pertamina Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, PT TAM (Toyota Astra Motor) sebagai manufaktur kendaraan roda empat bakal mendukung kebijakan itu dengan menyiapkan sejumlah lini kendaraan penenggak bahan bakar B40.
“Tahun depan biodiesel diterapkan, B40 dan dari Toyota siap. Bioetanol kita juga sediakan kendaraan sampai 10 (model), itu yang dilakukan,” kata Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan lini kendaraan Toyota flexy fuel menjadi salah satu fokus mereka di dalam negeri serta bagian dari komitmen multi pathway PT TAM.
“Kami sudah produksi mesin bioetanol, unitnya sudah dipersiapkan. Hybrid bioetanol 80 persen kita siapkan, sehingga ke depannya Toyota akan punya semua line up multi pathway,” kata Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) dalam kesempatan sama.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Desember 2024, 14:00 WIB
02 Desember 2024, 13:00 WIB
01 Desember 2024, 06:41 WIB
26 November 2024, 11:26 WIB
22 November 2024, 21:00 WIB
Terkini
31 Desember 2024, 21:00 WIB
PT DAS Indonesia Motor berhenti jualan Jeep di Tanah Air, hal tersebut setelah berpisah dengan Stellantis
31 Desember 2024, 20:00 WIB
Jumlah kendaraan tinggalkan Jabotabek jelang tahun baru 2025 mengalami penurunan dibanding sebelumnya
31 Desember 2024, 19:02 WIB
Royal Enfield lebih memilih berinvestasi di Thailand daripada Indonesia sebagai basis produksi di Asia Pasifik
31 Desember 2024, 19:00 WIB
Isi garasi AKBP Ratna Quratul Ainy, Kapolres Semarang yang baru menjadi perhatian karena terbilang sederhana
31 Desember 2024, 17:00 WIB
Manufaktur China baru, Xpeng siap membawa dua model mobil listrik ke pasar Indonesia mulai tahun depan
31 Desember 2024, 16:00 WIB
Polisi tutup jembatan Ampera di Palembang saat malam tahun baru untuk menghindari kepadatan lalu lintas
31 Desember 2024, 15:00 WIB
Bawa berbagai pilihan baru buat konsumen, ada 7 merek mobil China yang debut di Indonesia sepanjang 2024
31 Desember 2024, 14:00 WIB
Pemilik kendaraan bakal diwajibkan mempunyai asuransi TPL usai OJK rampung menyusun peraturan resminya