MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Tingginya permintaan setelah adanya subsidi mobil listrik membuat Hyundai genjot kapasitas produksi Ioniq 5.
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Permintaan mobil listrik di Indonesia mulai mengalami kenaikan. Seperti yang dirasakan oleh PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) beberapa waktu belakangan.
Makmur selaku Chief Operation Officer PT HMID mengatakan Hyundai Ioniq 5 banyak dilirik masyarakat. Oleh sebab itu waktu tunggu guna mendapatkan unitnya cukup lama sekarang.
Ia menuturkan bagi masyarakat yang bertekad membeli mobil listriknya bisa lebih dulu mendaftarkan diri. Hal ini agar tidak terlalu lama mengantre.
“Sekarang inden kami 4.000 unit, buat masyarakat ingin memiliki kendaraan elektrik Hyundai dapat daftar terlebih dahulu sekarang, ya kita persilahkan karena kan keputusannya dengan konsumen,” ujar Makmur beberapa waktu lalu di bilangan Jakarta Selatan.
Akan tetapi dia tidak mau begitu saja membiarkan pelangganya menunggu. Makmur mengungkapkan kalau Hyundai genjot kapasitas produksi Ioniq 5.
Langkah tersebut diambil guna memenuhi seluruh ekspektasi konsumen yang sudah rela antre mendapatkan kendaraan roda empat setrum asal Korea Selatan. Dengan begitu diharapkan masa tunggunya dapat berkurang.
“Kalau masalah produksi kita sudah dapat bantuan dari Hyundai Motor Corporation Korea. Jadi mereka sangat mendukung EV ini, memang sudah mempersiapkan tambahan di Tanah Air,” pungkasnya.
Makmur berharap peningkatan angka produksi dapat mencapai tiga kali lipat dari saat ini. Sehingga inden ke konsumen pun bisa dipercepat tidak lagi satu tahun.
“Jumlah persis penambahan produksi tergantung dari shipment komponen yang dikirim ke kita (Indonesia). Setidaknya kami sudah dapat percepat dari setahun menjadi enam bulan,” tegasnya.
Sebelumnya Hyundai Ioniq 5 memang salah satu produk kendaraan roda empat ramah lingkungan memenuhi syarat mendapatkan insentif selain Wuling Air EV. Bantuan itu membuat harganya turun sekitar Rp60 sampai Rp70 juta tergantung dari tipenya.
Namun kebijakan subsidi mobil listrik dari Presiden Joko Widodo tersebut belum dijalankan. Jika sudah diterapkan kemungkinan Inden Hyundai Ioniq 5 makin mengular.
Sebagai informasi, Hyundai Ioniq 5 dibanderol mulai Rp748 juta pada tipe terendah. Sedangkan varian paling tinggi dijual Rp859 juta.
Konsumen ditawarkan dengan empat pilihan varian yang dikelompokkan berdasarkan jarak tempuhnya, yakni prime standard dan long range lalu signature standard serta long range.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025