Spesifikasi Neta V-II, Meluncur di PEVS 2024 Rp 200 Jutaan
30 April 2024, 18:03 WIB
Airlangga Hartarto meminta kepada para produsen kendaraan roda empat buat lokalisasi baterai mobil listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah Indonesia terus menggenjot pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Seperti dilakukan Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian (Menteri Koordinator Perekonomian).
Dia meminta kepada para produsen kendaraan roda empat buat melakukan investasi. Salah satunya dengan lokalisasi baterai mobil listrik di Indonesia.
Sebab Airlangga Hartarto menilai kalau Tanah Air memiliki potensi besar menjadi bagian dari rantai pasok global penampung daya kendaraan setrum sebagai hilirisasi mineral, seperti nikel, aluminum sampai tembaga.
Lebih jauh Menko Perekonomian menjelaskan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik di kawasan Asia Tenggara serta Australia.
“Kami mendorong produsen mobil listrik untuk segera melakukan pendalaman struktur sekaligus merangsang pasar domestik agar terus tumbuh,” ungkap Airlangga di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Menko Perekonomian memastikan kalau pemerintah bakal mendukung para produsen otomotif yang ingin berinvestasi melalui lokalisasi baterai mobil listrik.
Sebagai informasi Presiden Jokowi telah menekan beberapa kebijakan guna merealisasikan hal di atas. Seperti melalui insentif bea masuk atas impor KBLBB roda empat sebesar nol persen.
Baik dalam bentuk utuh atau CBU (Completely Built Up) maupun terurai lengkap CKD (Completely Knocked Down).
Lalu terdapat insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk KBLBB roda empat dalam rangka percepatan investasi industri di Indonesia.
Kini sudah ada beberapa pabrikan yang berniat lokalisasi baterai mobil listrik. Seperti dilontarkan Zeng Shuo, Assistant President Director PT CSI (Chery Sales Indonesia).
“Buat memperdalam lokalisasi Chery, kami berkomitmen membawa lebih banyak peluang dan pengembangan ke negara ini, kita akan mempertimbangkan untuk menggunakan baterai berbasis nikel,” ungkap Zeng Shuo.
Di kesempatan yang sama Qu Jizong, Executive Vice President PT CSI mengatakan kalau pemerintah mewajibkan perusahaan menggunakan baterai berbasis nikel, sebagai salah satu syarat mendapatkan subsidi mobil listrik.
“Sebenarnya kami sudah memiliki rencana, Chery akan memakai sumber daya lokal guna mencoba membantu pembangunan, Jadi sekarang baterai kita adalah FLP lalu sedang menyesuaikan (beralih ke nikel) secara bertahap,” ucap Qu Jizong.
Sekadar informasi Chery Omoda E5 telah mengantongi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) lebih dari 40 persen. Mobil listrik tersebut diproduksi secara lokal oleh PT Handal Indonesia Motor berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 April 2024, 18:03 WIB
30 April 2024, 17:00 WIB
30 April 2024, 15:42 WIB
30 April 2024, 14:36 WIB
30 April 2024, 14:33 WIB
Terkini
30 April 2024, 22:02 WIB
Terdapat diskon Rp 8,5 juta buat pembelian motor listrik Honda EM1 e: yang bisa dimanfaatkan pengunjung
30 April 2024, 19:00 WIB
Komitmen pakai kendaraan listrik 10 persen dari total armada, Bluebird gunakan BYD E6 generasi terbaru
30 April 2024, 18:03 WIB
Merupakan versi pembaruan dari Neta V dan akan dirakit lokal, berikut rangkuman spesifikasi Neta V-II
30 April 2024, 18:00 WIB
Keeway Luncurkan 4 sepeda motor listrik di Periklindo Electric Vehicle Show 2024 dengan beragam keunggulan
30 April 2024, 17:00 WIB
Pemerintah angka penjualan mobil listrik di Indonesia pada tahun ini bisa menyentuh angka 50 ribu unit
30 April 2024, 16:00 WIB
Bekerja sama dengan Motoriz, Gesits menawarkan program sewa motor listrik kepada pengunjung PEVS 2024
30 April 2024, 15:42 WIB
Wuling Cloud EV sudah dibuka keran pemesanannya dengan harga estimasi sebesar Rp 410 juta dan bisa coba
30 April 2024, 14:36 WIB
Sempat terhambat, BYD janji kirim unit ke konsumen Juni 2024 setelah resmi komitmen untuk dirikan pabrik