Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Airlangga Hartarto meminta kepada para produsen kendaraan roda empat buat lokalisasi baterai mobil listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah Indonesia terus menggenjot pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Seperti dilakukan Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian (Menteri Koordinator Perekonomian).
Dia meminta kepada para produsen kendaraan roda empat buat melakukan investasi. Salah satunya dengan lokalisasi baterai mobil listrik di Indonesia.
Sebab Airlangga Hartarto menilai kalau Tanah Air memiliki potensi besar menjadi bagian dari rantai pasok global penampung daya kendaraan setrum sebagai hilirisasi mineral, seperti nikel, aluminum sampai tembaga.
Lebih jauh Menko Perekonomian menjelaskan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik di kawasan Asia Tenggara serta Australia.
“Kami mendorong produsen mobil listrik untuk segera melakukan pendalaman struktur sekaligus merangsang pasar domestik agar terus tumbuh,” ungkap Airlangga di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Menko Perekonomian memastikan kalau pemerintah bakal mendukung para produsen otomotif yang ingin berinvestasi melalui lokalisasi baterai mobil listrik.
Sebagai informasi Presiden Jokowi telah menekan beberapa kebijakan guna merealisasikan hal di atas. Seperti melalui insentif bea masuk atas impor KBLBB roda empat sebesar nol persen.
Baik dalam bentuk utuh atau CBU (Completely Built Up) maupun terurai lengkap CKD (Completely Knocked Down).
Lalu terdapat insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk KBLBB roda empat dalam rangka percepatan investasi industri di Indonesia.
Kini sudah ada beberapa pabrikan yang berniat lokalisasi baterai mobil listrik. Seperti dilontarkan Zeng Shuo, Assistant President Director PT CSI (Chery Sales Indonesia).
“Buat memperdalam lokalisasi Chery, kami berkomitmen membawa lebih banyak peluang dan pengembangan ke negara ini, kita akan mempertimbangkan untuk menggunakan baterai berbasis nikel,” ungkap Zeng Shuo.
Di kesempatan yang sama Qu Jizong, Executive Vice President PT CSI mengatakan kalau pemerintah mewajibkan perusahaan menggunakan baterai berbasis nikel, sebagai salah satu syarat mendapatkan subsidi mobil listrik.
“Sebenarnya kami sudah memiliki rencana, Chery akan memakai sumber daya lokal guna mencoba membantu pembangunan, Jadi sekarang baterai kita adalah FLP lalu sedang menyesuaikan (beralih ke nikel) secara bertahap,” ucap Qu Jizong.
Sekadar informasi Chery Omoda E5 telah mengantongi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) lebih dari 40 persen. Mobil listrik tersebut diproduksi secara lokal oleh PT Handal Indonesia Motor berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen