Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Baru-baru ini terungkap laporan Apple sempat menggandeng BYD untuk pengembangan baterai mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams) digadang sebagai salah satu pesaing terberat Tesla di industri otomotif, terkhusus di era elektrifikasi. Pabrikan tersebut ternyata banyak ambil peran di belakang beberapa proyek manufaktur ternama.
Belum lama ini terungkap, ternyata BYD pernah digandeng Apple untuk mengembangkan baterai yang dapat menawarkan jarak tempuh jauh. Selama 10 tahun, merek smartphone ternama itu telah menggelontorkan dana sampai 10 miliar USD (Rp 156,3 triliun).
Dilansir dari Carscoops, Rabu (23/10) kerja sama antara kedua manufaktur dimulai pada 2017. Mereka membuat sistem baterai menggunakan sel Lithium Iron Phosphate.
Kolaborasi dikabarkan terjadi setelah insinyur BYD memperkenalkan versi awal Blade Battery kepada petinggi Apple. Nampaknya Apple tertarik menggunakan sel baterai BYD tetapi menggunakan desain berbeda.
Manufaktur telepon pintar itu juga memiliki rencana mengembangkan Blade Battery lebih jauh supaya bisa memaksimalkan daya jelajah pada mobil listrik. Perlu diketahui, Apple memiliki proyek EV (Electric Vehicle) iCar, namun batal dilanjutkan tahun ini.
Insinyur dari pihak Apple mengembangkan Battery Pack dan Management Heat pada komponen penampung daya itu. BYD kemudian membantu mengolah material-material yang dibutuhkan.
Tetapi pada 2021 Apple dilaporkan mundur dari kolaborasi tersebut dan bekerja dengan pabrikan lain yang diperkirakan adalah Hyundai.
Sampai sekarang, kedua pihak enggan berkomentar lebih lanjut terkait laporan itu. BYD mengungkapkan bahwa teknologi pada Blade Battery merupakan hasil pengembangan dan desain mereka.
“Konsep dari Blade Battery berawal dari insinyur-insinyur BYD yang secara independen mengembangkan LFP Blade Battery. BYD memegang hak properti dan paten untuk baterai ini,” bunyi keterangan dari pihak pabrikan.
Ini bukan kali pertama teknologi baterai BYD dilirik oleh manufaktur besar. Pada awal 2024, sel merek asal Tiongkok itu melisensikan sel baterai LFP ke BorgWarner sebagai pemasok Ford, General Motors dan Stellantis.
BorgWarner menandatangani perjanjian strategis dengan FinDreams Battery, anak perusahaan BYD Company Limited. Sehingga mereka memperoleh hak untuk memproduksi Battery Pack buat kendaraan komersial mereka pakai sel dari Blade Battery.
Rival Tesla ini juga menyuplai baterai ke pabrikan besutan Elon Musk tersebut. Baterai LFP dari BYD digunakan pada Tesla Model Y produksi Gigafactory di Berlin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi