Neta Resmikan Diler 3S Baru di Kawasan Pluit
21 November 2024, 14:00 WIB
Baru-baru ini terungkap laporan Apple sempat menggandeng BYD untuk pengembangan baterai mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams) digadang sebagai salah satu pesaing terberat Tesla di industri otomotif, terkhusus di era elektrifikasi. Pabrikan tersebut ternyata banyak ambil peran di belakang beberapa proyek manufaktur ternama.
Belum lama ini terungkap, ternyata BYD pernah digandeng Apple untuk mengembangkan baterai yang dapat menawarkan jarak tempuh jauh. Selama 10 tahun, merek smartphone ternama itu telah menggelontorkan dana sampai 10 miliar USD (Rp 156,3 triliun).
Dilansir dari Carscoops, Rabu (23/10) kerja sama antara kedua manufaktur dimulai pada 2017. Mereka membuat sistem baterai menggunakan sel Lithium Iron Phosphate.
Kolaborasi dikabarkan terjadi setelah insinyur BYD memperkenalkan versi awal Blade Battery kepada petinggi Apple. Nampaknya Apple tertarik menggunakan sel baterai BYD tetapi menggunakan desain berbeda.
Manufaktur telepon pintar itu juga memiliki rencana mengembangkan Blade Battery lebih jauh supaya bisa memaksimalkan daya jelajah pada mobil listrik. Perlu diketahui, Apple memiliki proyek EV (Electric Vehicle) iCar, namun batal dilanjutkan tahun ini.
Insinyur dari pihak Apple mengembangkan Battery Pack dan Management Heat pada komponen penampung daya itu. BYD kemudian membantu mengolah material-material yang dibutuhkan.
Tetapi pada 2021 Apple dilaporkan mundur dari kolaborasi tersebut dan bekerja dengan pabrikan lain yang diperkirakan adalah Hyundai.
Sampai sekarang, kedua pihak enggan berkomentar lebih lanjut terkait laporan itu. BYD mengungkapkan bahwa teknologi pada Blade Battery merupakan hasil pengembangan dan desain mereka.
“Konsep dari Blade Battery berawal dari insinyur-insinyur BYD yang secara independen mengembangkan LFP Blade Battery. BYD memegang hak properti dan paten untuk baterai ini,” bunyi keterangan dari pihak pabrikan.
Ini bukan kali pertama teknologi baterai BYD dilirik oleh manufaktur besar. Pada awal 2024, sel merek asal Tiongkok itu melisensikan sel baterai LFP ke BorgWarner sebagai pemasok Ford, General Motors dan Stellantis.
BorgWarner menandatangani perjanjian strategis dengan FinDreams Battery, anak perusahaan BYD Company Limited. Sehingga mereka memperoleh hak untuk memproduksi Battery Pack buat kendaraan komersial mereka pakai sel dari Blade Battery.
Rival Tesla ini juga menyuplai baterai ke pabrikan besutan Elon Musk tersebut. Baterai LFP dari BYD digunakan pada Tesla Model Y produksi Gigafactory di Berlin.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 November 2024, 14:00 WIB
20 November 2024, 19:01 WIB
20 November 2024, 18:00 WIB
20 November 2024, 12:41 WIB
20 November 2024, 08:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 14:00 WIB
Menjangkau konsumen di kawasan Jakarta Utara, berikut fasilitas yang ditawarkan diler baru Neta di Pluit
21 November 2024, 13:22 WIB
New Hyundai Tucson akhirnya diluncurkan buat pasar Indonesia, mobil tersebut dijual mulai Rp 632 jutaan
21 November 2024, 12:00 WIB
Pemerintah meminta agar perbaikan tol dikebut dan harus selesai sebelum periode libur Natal dan tahun baru
21 November 2024, 11:00 WIB
Marc Marquez mengaku gembira usai menjajal Ducati Desmosedici GP25 pada sesi test pascamusim di Barcelona
21 November 2024, 09:00 WIB
Begini tampilan serta spesifikasi mesin Citroen Basalt yang bakal diperkenalkan di pameran GJAW 2024
21 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap penjualan mobil baru kembali bergairah pada 2025 karena tidak terlalu banyak agenda besar
21 November 2024, 07:00 WIB
Membuat SIM Internasional pada November 2024 kini menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan secara online
21 November 2024, 06:00 WIB
Para pengendara di Ibu Kota bisa memanfaatkan kehadiran SIM Keliling Jakarta yang dihadirkan Polda Metro Jaya