Spesifikasi Hyundai Stargazer Essential, Harga Mulai Rp228 Juta

Hyundai Stargazer Essential akhirnya diperkenalkan guna menggantikan varian Tren, mobil ini dijual mulai Rp228 jutaan

Spesifikasi Hyundai Stargazer Essential, Harga Mulai Rp228 Juta

TRENOTO – PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) resmi memperkenalkan Hyundai Stargazer Essential pada Senin (17/7). Kehadirannya guna menggantikan varian Trend yang disuntik mati.

Langkah tersebut dilakukan untuk merealisasikan saran dari para konsumennya. Sebab jenama asal Korea Selatan banyak menerima masukan.

“Kami dengan senang hati meluncurkan Stargazer Essential kepada konsumen Indonesia," ujar Woojune Cha selaku Presiden Direktur PT HMID di SCBD, Jakarta.

New Hyundai Stargazer Resmi Mengaspal, Ada Essential
Photo : TrenOto

Dengan begitu diharapkan masyarakat Indonesia bisa tertarik memiliki Hyundai Stargazer Essential. Sebab banyak menawarkan kelebihan dari sebelumnya.

Spesifikasi Hyundai Stargazer Essential

Jika dilihat terjadi sejumlah penyegaran dari varian Trend ke Essential. Seperti pada sisi eksteriornya yang kini dilengkapi MFR (Multi Focus Reflector) headlamp sampai LED DRL & Front Center Positioning lamps.

Hyundai Stargazer Essential juga dibekali grill berwarna hitam dan handel sewarna bodi untuk transmisi manual serta chrome buat otomatis.

Pada bagian kaki-kaki masih mengandalkan pelek alloy berukuran 16 inci. Lalu dibalut dengan ban 205/55.

Beralih ke kabin, Anda bakal disuguhkan layar TFT LCD Cluster 4.2 inci maupun push start button jadi tanpa perlu memutar tuas kunci.

Kini panel instrument sudah full digital serta dibuat melandai. Perubahan ini dilakukan agar bisa memberikan visibilitas lebih bagi sang pemilik.

Baca Juga : Hyundai Stargazer X Bakal Melantai di GIIAS 2023

Semakin nyaman karena Anda bisa mengatur posisi berkendara menggunakan telescopic steering. Selain itu ada kaca spion tengah digital yang memberikan visual baik saat digunakan ketika malam maupun siang hari.

Berbicara spesifikasi Hyundai Stargazer Essential belum lengkap bila tak membahas sektor jantung pacunya. Mobil ini masih menggendong mesin 1.497 cc MP empat silinder. Rancangannya diklaim mampu menyemburkan daya 113 hp pada 6.300 rpm lalu torsi puncaknya 144 Nm di 4.500 rpm.

Seluruh tenaganya dihantarkan melalui transmisi manual enam percepatan dan otomatis IVT. Sehingga nyaman saat digunakan.


Terkini

news
Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional

3 Ruas Tol Dibuka Fungsional Jasa Marga Saat Libur Nataru

Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional saat libur Natal dan tahun baru 2025 untuk hindari kemacetan

news
Ganjil genap Puncak

Kemenhub Siapkan 3 Solusi Atasi Kemacetan di Puncak

Kementerian Perhubungan siapkan 3 solusi atasi kemacetan di Puncak Bogor yang selama ini menjadi tantangan

mobil
10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Pecundangi Omoda E5

10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Pecundangi Omoda E5

BYD M6 masih merajai mobil listrik terlaris pada Oktober 2024 dengan mencatatkan penjualan 1.866 unit

mobil
BYD Rayakan Rekor Produksi 10 Juta Mobil Listrik dan Hybrid

BYD Rayakan Rekor Produksi 10 Juta Mobil Listrik dan Hybrid

Rekor baru, produksi kendaraan lingkungan BYD secara global berhasil tembus 10 juta unit pada November 2024

mobil
Parkir Valet Mobil Sekarang Kena Pajak, Segini Besarannya

Parkir Valet Mobil di Jakarta Sekarang Dikenakan Pajak 10 Persen

Bapenda DKI Jakarta mengenakan pajak sebesar 10 persen buat pengguna jasa parkir Valet di kawasan Ibu Kota

modifikasi
Honda GL Max Kustom

Honda GL Max Kustom Bergaya Boardtracker Pemenang HMC 2024

Honda GL Max Kustom menggunakan konsep Boardtracker dan berhasil menggasak gelar juara nasional HMC 2024

otosport
Makana di balik Logo Baru MotoGP, Jadi Lebih Modern

Makna di Balik Logo Baru MotoGP, Jadi Lebih Modern

Logo baru MotoGP baru saja diperkenalkan, memiliki makna yang sangat luas karena terinspirasi dari banyak hal

mobil
Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaian PPN

Toyota Bakal Lakukan Efisiensi Imbas Kenaikan PPN

Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaikan PPN menjadi 12 persen yang berdampak pada peningkatan biaya produksi