Perang Harga Memanas, Hanya Tiga Merek EV Ini yang Untung di Cina

KatadataOTO – Meskipun merek Tiongkok tengah berjaya di pasar global, persaingan justru semakin ketat di negara asalnya. Selain ketidakpastian ekonomi, ternyata perang harga juga jadi salah satu biang kerok penghambat penjualan alias mandek.

Dilansir dari Carscoops, Jumat (23/05) rata-rata besaran diskon mobil listrik atau EV (Electric Vehicle) di Cina naik 16,8 persen dibandingkan April 2025.

Berdasarkan data dari studi JP Morgan, CPCA (China Passenger Car Association) mencatat kisaran diskon mobil listrik di 2024 adalah 8,3 persen.

Sepanjang tahun lalu, selisih harga jual EV dengan nominal biaya produksi semakin tipis, turun ke 10 persen dari empat tahun yang lalu yakni 20 persen.

Photo : KatadataOTO

Lalu menjelang akhir Desember, banyak pabrikan memangkas harga EV sebesar 10 persen. Langkah tersebut dinilai terlalu agresif dan tidak memiliki prospek baik dalam jangka waktu panjang.

Secara gamblang, bisa dibilang mayoritas merek Tiongkok masih lebih banyak menggelontorkan dana ekstra buat menjual mobil alih-alih meraup keuntungan.

Hampir seluruhnya disebut merupakan korban dari panasnya perang harga di Cina. Tetapi jika merek-merek tersebut memilih tidak ikut memangkas harga, mereka berpeluang alami penurunan penjualan lebih parah dan semakin sulit meraup keuntungan.

Dari total sekitar 50 merek EV di pasar Cina, hanya ada tiga disebut profit atau dapat mengantongi keuntungan yakni BYD, Li Auto dan Seres.