Segera Berlaku, Cek Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi

TRENOTO – Ada kenaikan tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi yang bakal segera diberlakukan. Hal ini sebelumnya disampaikan pihak Jasamarga melalui laman sosial media resminya @jasamargametropolitan.

Hanya saja belum diketahui pasti kapan waktu penyesuaiannya. Namun sudah dijelaskan secara lebih rinci besaran kenaikannya.

“Penyesuaian tarif ini merupakan penyesuaian reguler mengikuti nilai inflasi daerah sebesar 6.49 persen,” tulis pihak Jasamarga pada unggahannya, dikutip Rabu (24/5).

Untuk diketahui penyesuaian tarif ini sudah diatur dalam Keputusan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) No. 496/KPTS/M/2023 dan No. 533/KPTS/M/2023.

Photo : Istimewa

Secara persentase untuk Tol Cipularan kenaikannya adalah 5.8 persen. Sementara Tol Padalarang – Cileunyi naik sebesar 5 persen.

Berikut ini adalah besaran kenaikan tarif tol berdasarkan jarak terjauh:

Ruas Jalan Tol Cipularang (Cikampek – Purwakarta – Padalarang)

1. SS Dawuan – SS Padalarang

Golongan I: Rp45.000
Golongan II: Rp76.000
Golongan III: Rp76.000
Golongan IV: Rp110.000
Golongan V: Rp110.000

Ruas Jalan Tol Padalarang – Cileunyi

1. SS Padalarang – Cikamuning

Golongan I: Rp4.000
Golongan II: Rp7.000
Golongan III: Rp7.000
Golongan IV: Rp10.000
Golongan V: Rp10.000

Baca juga: Cara Mudah Cek Tarif Tol pakai Google Maps

2. SS Padalarang – Cileunyi

Golongan I: Rp10.500
Golongan II: Rp18.000
Golongan III: Rp18.000
Golongan IV: Rp24.500
Golongan V: Rp24.500

Ketentuan Penyesuaian Tarif Tol

Dilansir dari laman resmi PU, Rabu (24/5) peraturan tentang penyesuaian tarif tol sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

Hal ini menjadi sebuah bentuk kepastian hukum untuk investor yang ingin menanamkan modal di Indonesia, mengingat investasi jalan tol berisiko tinggi dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Konstruksi jalan tol sendiri memiliki nilai Rp40 miliar sampai Rp50 miliar per kilometer. Investasi baru akan kembali setelah 30 – 40 tahun.

Photo : Katadata

Kenaikan tarif ini juga menyesuaikan nilai inflasi masing-masing daerah ruas tol. Umumnya kenaikan berkisar antara 15 persen sampai 16 persen tergantung lokasinya.

Adanya kenaikan juga membuat para pihak operator jalan tol untuk lebih meningkatkan pelayanannya, meminimalisir kasus-kasus seperti derek liar. Pemerintah akan menindak secara langsung apabila operator mengabaikan keluhan ataupun teguran dari pengguna tol.