Lokasi SIM Keliling Bandung 20 Oktober 2023, Ada 2 Tempat

TRENOTO – Menjelang akhir pekan jangan lupa untuk melakukan perpanjangan SIM. Buat Anda yang ingin praktis bisa manfaatkan fasilitas SIM keliling.

Warga Kota Bandung bisa mendatangi dua lokasi SIM keliling terdekat di area strategis. Tidak perlu repot, biaya dan syarat perpanjangan sama seperti saat menyambangi kantor Satpas.

Jangan sampai keliru, pastikan SIM Anda masih dalam status aktif alias belum lewat masa berlaku ketika akan diperpanjang. SIM kelilling Bandung tidak dapat memproses jika sudah kedaluwarsa.

Tidak ada dispensasi keterlambatan, jadi pastikan Anda melakukan perpanjangan paling tidak 14 hari sebelum tenggat waktu.

Photo : Istimewa

Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Jumat 20 Oktober 2023

• The Kings Shopping Centre, Jl. Kepatihan
• Lucky Square, Jl. Antapani

Biaya Perpanjangan SIM

Sekadar informasi tarifnya diatur dalam PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak mulai dari Rp30.000 sampai Rp80.000 tergantung dari jenisnya.

Ingat bahwa biaya yang tercantum di atas merupakan angka murni, artinya belum termasuk tambahan lainnya seperti pengecekan kesehatan dan tes psikologi.

Berikut daftar biaya perpanjangan SIM.

• SIM A: Rp80.000
• SIM B: Rp80.000
• SIM C: Rp75.000
• SIM D: Rp30.000

Syarat Perpanjangan SIM

Ingat bahwa SIM keliling Bandung hanya bisa memproses untuk golongan A dan C. Sedangkan untuk B bisa dilakukan di kantor Satpas karena perlu alat khusus ditambah prosesnya lebih rumit.

• Fotokopi KTP yang masih berlaku
• Fotokopi SIM lama dan aslinya
• Bukti cek kesehatan
• Bukti tes psikologi SIM

Perlu diperhatikan surat keterangan harus dari dokter ditunjuk kepolisian, pemohon dinyatakan sehat jasmani di lokasi pelayanan seperti diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 5 Tahun 2021.

Photo : Istimewa

Selain kesehatan fisik pemohon SIM Keliling Bandung juga perlu membawa surat keterangan sehat rohani dari lembaga psikologi yang ditentukan pihak Korlantas Polri.

Khusus penyandang disabilitas pengguna alat bantu dengar harus memenuhi persyaratan kesehatan, rekomendasi dari dokter dan dibuktikan dengan suket (surat keterangan) sehat.