Kia EV3 Bakal Ramaikan GJAW 2024, EV9 Versi 5-seater
20 November 2024, 12:41 WIB
Ditopang penjualan lini elektrifikasi, China geser Jepang sebagai negara pengekspor mobil terbanyak di dunia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Untuk pertama kali dalam tujuh tahun, China geser posisi Jepang sebagai negara pengekspor mobil terbanyak di dunia, ditopang penjualan lini elektrifikasi termasuk mobil listrik dan hybrid.
Ekspor dalam jumlah besar dilakukan China ke Rusia. Sementara Jepang dan banyak manufaktur otomotif Barat justru setop pengiriman imbas perang Rusia-Ukraina.
Terakhir di 2016 Jepang dikalahkan oleh Jerman. Sementara China selalu catatkan angka lebih rendah di bawah Jepang dan Jerman.
Di luar ekspektasi setelah beragam pabrikan negeri tirai bambu gencarkan elektrifikasi jumlah ekspor meningkat pesat dari 2020 sampai 2022 dan mencapai angka tertinggi di 2023.
Berdasarkan data dari Japan Automobile Manufacturers Association, sepanjang 2023 Jepang mengekspor 4.42 juta kendaraan atau naik 16 persen dari tahun sebelumnya.
Ternyata China berhasil memimpin dengan angka tidak beda jauh yakni 4.91 juta unit. Hal ini disampaikan oleh China Association of Automobile Manufacturers.
Menanggapi hal tersebut beberapa negara seperti Prancis dan Italia bahkan berencana untuk membatasi subsidi mobil listrik buatan Asia guna mencegah impor murah dari Tiongkok.
Dilansir dari Nikkei Asia, Kamis (1/2) kenaikan 80 persen itu mayoritas didorong kendaraan ramah lingkungan. BYD (Build Your Dreams) jadi salah satu penyumbang terbesar.
Di 2022 sendiri BYD umumkan kapasitas manufaktur mereka adalah 1.25 juta unit mobil penumpang. Tapi mereka justru lampaui target di 1.8 juta pada tahun itu.
Lalu di China mereka masih simpan rencana untuk ekspansi fasilitas pabrik di sejumlah wilayah. Tahun ini kapasitas produksi diprediksi naik sampai 4.5 juta unit.
Sedangkan untuk penjualan di luar China, BYD berhasil capai 240.000 unit, naik pesat dibandingkan awal 2022 di 50.000 unit.
Di Eropa BYD dibanderol 20 persen sampai 40 persen lebih rendah dari para rival seperti Tesla dan VW, menarik perhatian generasi muda yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Kemampuan ekspor China diduga akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Diestimasikan ada 36 juta kendaraan ramah lingkungan baru per 2025, dengan 14 juta-16 juta unit dijual di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 November 2024, 12:41 WIB
20 November 2024, 08:00 WIB
19 November 2024, 21:00 WIB
19 November 2024, 16:00 WIB
18 November 2024, 17:00 WIB
Terkini
20 November 2024, 14:04 WIB
Tiga pekerja pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan ditemukan tewas saat melakukan Environmental Chamber Test
20 November 2024, 13:46 WIB
Mulai fokus elektrifikasi, Yamaha berinvestasi ke perusahaan motor listrik trail dan off road asal Prancis
20 November 2024, 12:41 WIB
SUV kompak bertenaga listrik Kia EV3 akan dibawa di GJAW 2024 mengisi seri elektrifikasi PT KIA di tanah air
20 November 2024, 11:00 WIB
Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengakui bahwa biaya produksi mobil akan meningkat karena kenaikan PPN
20 November 2024, 10:00 WIB
Terdapat sejumlah syarat serta prosuder yang harus dipenuhi ketika ingin mengurus BPKB pada motor bekas
20 November 2024, 09:00 WIB
Toyota mengaku tengah menyusun beragam strategi guna menghadapi kenaikan PPN 12 persen di awal tahun depan
20 November 2024, 08:00 WIB
Pemerintah memberikan kelonggaran untuk aturan terkait insentif impor mobil listrik, berikut rinciannya
20 November 2024, 07:00 WIB
Aion V siap diperkenalkan di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan akhir pekan ini