Gandeng PLN, SPKLU Diler BYD Bisa Digunakan Semua Merek
28 April 2024, 10:08 WIB
Ditopang penjualan lini elektrifikasi, China geser Jepang sebagai negara pengekspor mobil terbanyak di dunia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Untuk pertama kali dalam tujuh tahun, China geser posisi Jepang sebagai negara pengekspor mobil terbanyak di dunia, ditopang penjualan lini elektrifikasi termasuk mobil listrik dan hybrid.
Ekspor dalam jumlah besar dilakukan China ke Rusia. Sementara Jepang dan banyak manufaktur otomotif Barat justru setop pengiriman imbas perang Rusia-Ukraina.
Terakhir di 2016 Jepang dikalahkan oleh Jerman. Sementara China selalu catatkan angka lebih rendah di bawah Jepang dan Jerman.
Di luar ekspektasi setelah beragam pabrikan negeri tirai bambu gencarkan elektrifikasi jumlah ekspor meningkat pesat dari 2020 sampai 2022 dan mencapai angka tertinggi di 2023.
Berdasarkan data dari Japan Automobile Manufacturers Association, sepanjang 2023 Jepang mengekspor 4.42 juta kendaraan atau naik 16 persen dari tahun sebelumnya.
Ternyata China berhasil memimpin dengan angka tidak beda jauh yakni 4.91 juta unit. Hal ini disampaikan oleh China Association of Automobile Manufacturers.
Menanggapi hal tersebut beberapa negara seperti Prancis dan Italia bahkan berencana untuk membatasi subsidi mobil listrik buatan Asia guna mencegah impor murah dari Tiongkok.
Dilansir dari Nikkei Asia, Kamis (1/2) kenaikan 80 persen itu mayoritas didorong kendaraan ramah lingkungan. BYD (Build Your Dreams) jadi salah satu penyumbang terbesar.
Di 2022 sendiri BYD umumkan kapasitas manufaktur mereka adalah 1.25 juta unit mobil penumpang. Tapi mereka justru lampaui target di 1.8 juta pada tahun itu.
Lalu di China mereka masih simpan rencana untuk ekspansi fasilitas pabrik di sejumlah wilayah. Tahun ini kapasitas produksi diprediksi naik sampai 4.5 juta unit.
Sedangkan untuk penjualan di luar China, BYD berhasil capai 240.000 unit, naik pesat dibandingkan awal 2022 di 50.000 unit.
Di Eropa BYD dibanderol 20 persen sampai 40 persen lebih rendah dari para rival seperti Tesla dan VW, menarik perhatian generasi muda yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Kemampuan ekspor China diduga akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Diestimasikan ada 36 juta kendaraan ramah lingkungan baru per 2025, dengan 14 juta-16 juta unit dijual di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 April 2024, 10:08 WIB
27 April 2024, 18:00 WIB
27 April 2024, 17:00 WIB
26 April 2024, 19:16 WIB
26 April 2024, 11:00 WIB
Terkini
28 April 2024, 10:08 WIB
Mengakomodir kebutuhan ekosistem mobil listrik, SPKLU diler BYD Haka Cibubur bisa digunakan semua merek EV
28 April 2024, 07:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2024 didiskon 50 persen sehingga masyarakat bisa membelinya mulai dari Rp 350.000
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel