VinFast Daftarkan Mobil Listrik EC Van, Siap Masuk Segmen Niaga
18 November 2025, 20:00 WIB
Ditopang penjualan lini elektrifikasi, China geser Jepang sebagai negara pengekspor mobil terbanyak di dunia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Untuk pertama kali dalam tujuh tahun, China geser posisi Jepang sebagai negara pengekspor mobil terbanyak di dunia, ditopang penjualan lini elektrifikasi termasuk mobil listrik dan hybrid.
Ekspor dalam jumlah besar dilakukan China ke Rusia. Sementara Jepang dan banyak manufaktur otomotif Barat justru setop pengiriman imbas perang Rusia-Ukraina.
Terakhir di 2016 Jepang dikalahkan oleh Jerman. Sementara China selalu catatkan angka lebih rendah di bawah Jepang dan Jerman.
Di luar ekspektasi setelah beragam pabrikan negeri tirai bambu gencarkan elektrifikasi jumlah ekspor meningkat pesat dari 2020 sampai 2022 dan mencapai angka tertinggi di 2023.
Berdasarkan data dari Japan Automobile Manufacturers Association, sepanjang 2023 Jepang mengekspor 4.42 juta kendaraan atau naik 16 persen dari tahun sebelumnya.
Ternyata China berhasil memimpin dengan angka tidak beda jauh yakni 4.91 juta unit. Hal ini disampaikan oleh China Association of Automobile Manufacturers.
Menanggapi hal tersebut beberapa negara seperti Prancis dan Italia bahkan berencana untuk membatasi subsidi mobil listrik buatan Asia guna mencegah impor murah dari Tiongkok.
Dilansir dari Nikkei Asia, Kamis (1/2) kenaikan 80 persen itu mayoritas didorong kendaraan ramah lingkungan. BYD (Build Your Dreams) jadi salah satu penyumbang terbesar.
Di 2022 sendiri BYD umumkan kapasitas manufaktur mereka adalah 1.25 juta unit mobil penumpang. Tapi mereka justru lampaui target di 1.8 juta pada tahun itu.
Lalu di China mereka masih simpan rencana untuk ekspansi fasilitas pabrik di sejumlah wilayah. Tahun ini kapasitas produksi diprediksi naik sampai 4.5 juta unit.
Sedangkan untuk penjualan di luar China, BYD berhasil capai 240.000 unit, naik pesat dibandingkan awal 2022 di 50.000 unit.
Di Eropa BYD dibanderol 20 persen sampai 40 persen lebih rendah dari para rival seperti Tesla dan VW, menarik perhatian generasi muda yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Kemampuan ekspor China diduga akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Diestimasikan ada 36 juta kendaraan ramah lingkungan baru per 2025, dengan 14 juta-16 juta unit dijual di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 November 2025, 20:00 WIB
18 November 2025, 19:00 WIB
17 November 2025, 21:00 WIB
17 November 2025, 13:00 WIB
16 November 2025, 17:00 WIB
Terkini
18 November 2025, 23:00 WIB
Toprak Razgatlioglu telah memilih nomor yang pernah ia gunakan di awal kariernya di dunia balap motor
18 November 2025, 22:30 WIB
Polda Metro Jaya mengincar para masyarakat yang kerap melepas pelat nomor kendaraan selama Operasi Zebra 2025
18 November 2025, 22:00 WIB
HMC 2025 FInal Battle berhasil menelurkan bakat kreatif untuk Andi Hardiyansa menyulap Honda CS-1 berkonsep unik
18 November 2025, 21:00 WIB
Unggahan terbaru dari Polytron menunjukkan siluet produk teranyar mereka, diyakini jadi varian baru Fox-R
18 November 2025, 20:00 WIB
Mobil listrik VinFast EC Van bakal jadi opsi baru minivan buat kebutuhan niaga di RI, tantang Wuling Mitra EV
18 November 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik mungil Nio Firefly diproduksi dalam konfigurasi setir kanan, hadir di Singapura lebih dulu
18 November 2025, 18:00 WIB
Setelah mobil, Presiden Prabowo Subianto berniat untuk memproduksi motor nasional dalam waktu dekat ini
18 November 2025, 17:00 WIB
Sebelum bepergian saat libur Nataru, ada beberapa hal yang harus disiapkan agar bisa selamat sampai tujuan