Menakar Kemungkinan Yamaha Aerox Listrik Dipasarkan di Indonesia
24 Desember 2025, 09:00 WIB
AHM mendukung jika subsidi motor listrik yang diberikan oleh pemerintah dilanjutkan lagi pada tahun depan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah terus berupaya menstimulus masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Salah satunya dengan meluncurkan subsidi motor listrik sejak tahun lalu.
Bantuan tersebut diklaim diterima baik dalam beberapa waktu belakangan. Bahkan kuota yang tersedia pun sudah ludes terserap semua.
Melihat hal di atas AHM (Astra Honda Motor) berharap insentif motor listrik dilanjutkan tahun depan, terutama di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“AHM mendukung penuh pemerintah mengenai Roadmap elektrifikasi. Subsidi menjadi bagian penting guna mengakselerasi,” ujar Octavianus Dwi, Marketing Director PT AHM di Cikarang, Jawa Barat.
Ia pun sangat ingin bantuan dari pemerintah ini terus berlanjut. Sebab masyarakat bisa membeli kendaraan roda dua setrum dengan banderol terjangkau.
Sehingga para konsumen tertarik untuk menggunakan motor listrik. Terutama memboyong produk-produk dari pabrikan berlambang sayap mengepak.
“Kami mengikuti arahan pemerintah baik soal subsidi maupun cara-cara penyaluran ke masyarakat,” Octa melanjutkan.
Sebagai informasi, sudah ada dua produk AHM yang terdaftar dalam program subsidi motor listrik. Masing-masing adalah Honda EM1 e: serta EM1 e: Plus.
Kemudian mereka juga sedang berusaha memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen produk anyarnya, yakni Honda Icon e: maupun Honda Cuv e:.
Sebagai informasi, Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) membocorkan kalau pemerintah tengah mempertimbangkan insentif kendaraan roda dua elektrik berjalan lagi.
“Untuk 2025 kelihatannya sedang dilakukan perancangan serta penggodokan skemanya seperti apa. Mau subsidi lagi atau dalam bentuk lain, intinya insentif itu,” ungkap Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli kepada KatadataOTO.
Budi mengaku senang jika bantuan satu ini bisa berlanjut di era Prabowo. Sebab dinilai cukup membantu masyarakat membeli motor listrik dengan harga terjangkau.
Apalagi pemerintah tengah berupaya menurunkan kadar polusi udara di kota-kota besar. Selain itu menekan angka subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak).
“Kita berharap insentif apapun (yang diberikan) bisa membantu industri serta masyarakat. Syukur-syukur masih ada subsidi lagi,” tegas Budi.
Hal senada dilontarkan oleh Dhery Rachman, Wasekjen (Wakil Sekretaris Jenderal) AEML (Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik). Menurutnya subsidi motor listrik bakal terus dilanjut di era pemerintahan Prabowo.
“Kalau melihat dari keterangan bapak-bapak yang nanti akan terpilih, memang kita dapat informasi bakal dilanjut (Subsidi motor listrik),” kata Dhery.
Menurut dia hal itu karena bantuan dari Presiden Jokowi mendapat sambutan hangat. Kemudian kuota yang tersedia hampir terserap sempurna.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2025, 09:00 WIB
15 Desember 2025, 08:00 WIB
12 Desember 2025, 08:00 WIB
12 Desember 2025, 07:00 WIB
04 Desember 2025, 10:00 WIB
Terkini
27 Desember 2025, 19:00 WIB
Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen
27 Desember 2025, 17:00 WIB
Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki
27 Desember 2025, 13:00 WIB
Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang
27 Desember 2025, 11:00 WIB
Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan
27 Desember 2025, 09:00 WIB
Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi
27 Desember 2025, 07:00 WIB
VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya
26 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh
26 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit