3 Suzuki Baleno Bekas Lansiran 2024, Cicilannya Menarik
25 Oktober 2025, 07:00 WIB
Suzuki memberikan respon terkait wacana pelonggaran aturan TKDN yang akan dijalankan oleh Presiden Prabowo
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Prabowo Subianto berencana melonggarkan aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk seluruh produk yang dipasarkan di Indonesia.
Hal tersebut sebagai respon pemerintah terkait tarif impor baru Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Donald Trump.
Akan tetapi rencana Presiden Prabowo itu menuai banyak respon. Salah satunya datang dari SIS ( Suzuki Indomobil Sales).
"Saat ini kan pernyataan baru awal. Kami yakin akan ada kajian yang lebih mendalam dan strategi lebih kongkret dari pemerintah," ungkap Dony Saputra, Deputy Managing Director 4W SIS ketika ditemui di Karawang, Selasa (22/04).
Lebih jauh ia menjelaskan, jika ingin membicarakan dampak dari rencana pelonggaran TKDN belum bisa dilakukan sekarang.
Mengingat pemerintah belum memutuskan benar-benar akan menjalankannya atau tidak. Lalu sekarang masih belum ada aturan mengenai hal tersebut.
“Sebetulnya kita akan bisa melihat dampaknya seberapa detail regulasi peloggaran (TKDN) itu nanti. Apakah ada syarat, prasyarat atau mau seperti apa,” lanjut dia.
Jadi Suzuki sampai saat ini masih menunggu sejauh mana rencana pelonggaran TKDN yang akan dijalankan oleh pemerintah.
Kendati demikian, Suzuki percaya Presiden Prabowo Subianto bersama pembantunya bakal memberikan yang terbaik bagi para pelaku industri otomotif.
“Kami yakin dan percaya bahwa pemerintah akan memiliki rencana untuk melindungi investasi yang ada di dalam negeri,” tegas Dony.
Dony juga berharap pemerintah mau memberikan arahan terbaik untuk produksi barang-barang dalam negeri saat ini.
Sebagai informasi beberapa waktu lalu Presiden Prabowo Subianto mencari cara untuk mengantisipasi efek negatif pemerintahan baru Donald Trump.
Misal dengan voltase para menteri berguna membuat aturan TKDN menjadi lebih fleksibel dari sebelumnya.
“Kita harus realistis, TKDN dipaksakan akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju TKDN fleksibel saja,” ungkap Prabowo Subianto di laman resmi Sekretariat Presiden.
Orang nomor satu di Indonesia ini mengungkapkan bahwa peraturan TKDN yang sekarang berlaku terkesan terlalu dipaksakan.
Membuat para investor tidak melirik Indonesia. Kemudian cenderung tertarik untuk menanamkan uang mereka di negara lain.
Berangkat dari fakta di atas, Presiden Prabowo Subianto meminta penerapan TKDN ini agar bisa diubah mekanismenya. Misal dengan kemungkinan memberikan insentif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Oktober 2025, 07:00 WIB
21 Oktober 2025, 10:00 WIB
20 Oktober 2025, 16:19 WIB
20 Oktober 2025, 13:00 WIB
18 Oktober 2025, 15:00 WIB
Terkini
02 November 2025, 21:48 WIB
Harumkan nama Indonesia di kancah internasional, Kiandra Ramadhipa bertekad lanjutkan prestasinya di Valencia
02 November 2025, 21:00 WIB
Membeli mobil bekas untuk pertama kalinya dibutuhkan pendamping agar tidak mengalami kerugian finansial
02 November 2025, 21:00 WIB
Kiandra Ramadhipa bawa nama Indonesia ke kancah internasional, berhasil menangkan European Talent Cup 2025
02 November 2025, 20:00 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid segera dikirim ke rumah-rumah konsumen dalam waktu dekat untuk para pembeli pertama
02 November 2025, 19:00 WIB
Toyota Land Cruiser kedatangan produk baru berupa pikap hybrid dan listrik, tak lagi pakai sasis ladder frame
02 November 2025, 15:00 WIB
Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan pengendara motor ketika cuaca ekstrem tengah melanda Indonesia
02 November 2025, 13:00 WIB
Artis Onadio Leonardo punya tiga unit mobil Eropa yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari, ini detailnya
02 November 2025, 12:31 WIB
Naik kelas ke GP Moto3 tentu memiliki tantangan lebih berat bagi Veda Ega Pratama, proses adaptasi dan latihan menjadi kunci