Geely EX2 Bisa Dipesan di GJAW 2025, Harga Mulai Rp 233 Juta
22 November 2025, 20:00 WIB
Pabrik Geely di Changxing, Cina didukung ratusan robot dan mampu memproduksi 400 ribu mobil dalam setahun
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Pabrik Geely di Changxing, Cina berdiri di atas lahan seluas 120 hektar. KatadataOTO dan beberapa jurnalis asal Indonesia berkesempatan untuk melihat langsung.
Produsen otomotif yang banyak mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI), mampu merakit mobil dengan cepat. Dikatakan satu mobil keluar dari pabrik kurang dari 60 detik.
Kendaraan elektrifikasi dan dibuat mengandalkan AI, disebut mampu meningkatkan kualitas serta tingkat keamanan dalam berkendara.
Pada bagian depan pabrik dapat dilihat jajaran produk yang merupakan hasil produksi mereka. Masuk menggunakan golf kart EV (electric Vehicle), kami menyusuri bagian demi bagian jeroan pabrik.
Penggunaan teknologi robotik mendominasi proses perakitan mobil. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan efisiensi serta akurasi.
Meskipun masih terdapat beberapa orang yang masih dipekerjakan untuk memastikan kualitas produk. Adapun masih terdapat sistem ekosistem cerdas berbasis AI.
Inovasi tersebut memungkinkan pada pekerja (manusia) melakukan monitoring pekerjaan dari masing-masing robot. Sehingga mampu menghilangkan kemungkinan untuk terjadinya kesalahan.
Karena di bagian depan pabrik terdapat layar dan menampilkan simulasi virtual secara realtime. Setiap unit kendaraan dilacak sejak awal hingga menjadi mobil yang siap dipasarkan.
Pabrik Geely ini juga merupakan lokasi kelahiran platform GEA (Global Intelligent Electric Architecture). Salah satu model EV yang sudah mengadopsi platform GEA adalah Geely EX5.
SUV listrik tersebut terbukti andal saat melakukan manuver. Kendaraan tidak limbung meskipun peredaman suspensi terbilang empuk bagi sebuah SUV.
Tidak hanya melihat-lihat proses pembuatan mobil mulai dari stampng (pencetakan), welding (pengelasan) hingga cat. Rombongan juga diajak untuk melihat proses pembuatan interior.
Dalam fasilitas itu kami diperlihatkan proses perakitan model Geely Emgrand. Sayang di Indonesia, segmen kendaraan tersebut di atas kurang mendapat animo masyarakat.
Menjadi menarik karena fasilitas pabrik Geely di Cina bukan hanya satu saja. Melainkan puluhan dan tersebar di berbagai wilayah dan didukung ratusan robot.
“Pabrik ini khusus memproduksi model seperti Geely Emgrand dan kendaraan Smart. Geely X5 yang sudah ada di Indonesia berasal dari pabrik lain,” kata Yusuf Anshori, Brand Director Geely Auto Indonesia di Cina beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Geely Auto memiliki 22 fasilitas pabrik di Cina. Sedangkan Changxing kapasitas produksinya mencapai 400 ribu perbulan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 November 2025, 20:00 WIB
18 November 2025, 10:00 WIB
07 November 2025, 13:00 WIB
05 November 2025, 16:00 WIB
03 November 2025, 10:00 WIB
Terkini
30 Desember 2025, 19:00 WIB
Pelarangan door handle elektrik bergaya flush atau hidden pada mobil Cina bakal merevolusi desain kendaraan
30 Desember 2025, 18:00 WIB
Di 2025 angka penjualan mobil Cina diprediksi tembus 27 juta unit, sementara pabrikan Jepang 25 juta unit
30 Desember 2025, 17:18 WIB
Francesco Bagnaia diminta untuk bisa kembali berjuang di barisan terdepan ketika mengarungi MotoGP 2026
30 Desember 2025, 16:00 WIB
VinFast Indonesia mengatakan bahwa mereka siap memenuhi kewajibannya atas insentif CBU yang telah didapatkan
30 Desember 2025, 15:00 WIB
Ucok harus mengeluarkan dana hampir Rp 1 miliaran untuk memodifikasi Yamaha Xmax berkelir dominan biru
30 Desember 2025, 14:00 WIB
Menurut data Kemenhub, motor listrik yang telah mengantongi SRUT di 2025 baru 55.059 unit atau turun 28,6 persen
30 Desember 2025, 13:00 WIB
Industri baterai lithium terpengaruh dari kinerja penjualan mobil listrik di Cina yang diproyeksi akan turun
30 Desember 2025, 12:00 WIB
Sejumlah model mobil yang disuntik mati oleh pabrikan kemudian diganti produk lain, berikut daftarnya