Nasib Mazda CX-60 setelah CX-80 PHEV Meluncur, Harga Beda Tipis
03 Februari 2025, 21:00 WIB
PHEV dinilai memiliki keunggulan dari mobil listrik dan konvensional, ini jadi alasan Mazda luncurkan CX-80
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) merupakan salah satu jenis mobil hybrid yang memadukan karakteristik kendaraan konvensional dan BEV (Battery Electric Vehicle).
Tidak hanya diisi bensin, pemilik dapat melakukan pengecasan baterai untuk menambah jarak tempuh selama berkendara.
Meskipun masih jarang ditemukan di Indonesia, Mazda melihat peluang lakunya PHEV di Indonesia sebagai bentuk transisi ke mobil listrik murni.
PT EMI (Eurokars Motor Indonesia) turut meluncurkan CX-80 PHEV untuk konsumen setia yang ingin merasakan teknologi hybrid terbaru dari Mazda. Merek asal Jepang itu mengungkapkan ada sejumlah keunggulan PHEV dibandingkan hybrid konvensional.
“Mobil ini sudah dilengkapi portable charger, diisi dayanya pun tidak akan lama. Andaikata konsumen tidak punya (wall charger di rumah), pengisian daya portabel bisa digunakan,” kata Ricky Thio, Chief Operating Officer PT EMI di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Calon pembeli juga tidak perlu khawatir karena pihak Mazda menyiapkan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengecasan di diler-diler resmi dan portable charger buat setiap unitnya.
Dia menegaskan bahwa setiap diler yang menawarkan CX-80 PHEV sudah dilengkapi fasilitas pengisian daya guna memudahkan para penggunanya.
“Lalu mekaniknya kita pastikan semua sudah mampu menangani PHEV. Jadi dari tim aftersales diakselerasi, pastikan seluruh mekanik bisa,” tegas dia.
Hal ini pula yang mendasari keputusan Mazda memboyong PHEV alih-alih hybrid konvensional. Untuk diketahui, sebelumnya mereka sebelumnya sudah memiliki satu model mild hybrid yakni CX-60 dengan banderol tidak berbeda jauh.
“Tim sales kita juga kemarin kita berikan pelatihan dan pemahaman mendalam. Ini yang pasti akan kita lakukan saat memasarkan PHEV,” tegas Ricky.
Di masa mendatang, setelah PHEV mereka tidak menutup kemungkinan menghadirkan lagi mobil listrik murni. Salah satu kandidatnya adalah sedan 6e yang digadang sebagai penerus Mazda 6.
Sekadar informasi, Mazda CX-80 dibekali mesin 2.500 cc dan baterai lithium ion berkapasitas 17,8 kWh. Adanya tambahan sumber daya memungkinkan mobil dioperasikan pakai EV mode tanpa bantuan bensin, tawarkan jarak tempuh ekstra 60 km.
Mazda CX-80 PHEV tersedia dalam dua pilihan varian yakni Elite dan Kuro, tetap dengan harga sama yakni Rp 1,19 miliar on the road Jakarta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Februari 2025, 21:00 WIB
31 Januari 2025, 13:00 WIB
24 Januari 2025, 20:00 WIB
23 Januari 2025, 11:00 WIB
22 Januari 2025, 14:00 WIB
Terkini
05 Februari 2025, 15:00 WIB
Honri Boma EV direncanajan melakukan debut di IIMS 2025 dengan harga terkangkau, hanya sekitar Rp 200 jutaan
05 Februari 2025, 14:07 WIB
Bila Anda berniat memboyong mobil listrik, harga Aion V akan diumumkan dalam gelaran IIMS 2025 mendatang
05 Februari 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik atau EV tidak bisa pakai sembarang ban, ada kriteria tertentu perlu yang jadi perhatian
05 Februari 2025, 12:00 WIB
Andry Ciu mengungkapkan bahwa pabrik Aion yang berada di Cikampek akan mulai produksi mobil di Maret 2025
05 Februari 2025, 11:00 WIB
Direktur teknis Ducati ungkap bocoran ubahan GP25 yang akan dipakai Marquez, Bagnaia dan Diggia di MotoGP 2025
05 Februari 2025, 10:00 WIB
Setelah debut di Jepang, pihak Suzuki bahkan sampai harus menyetop pemesanan Jimny 5-pintu di Jepang
05 Februari 2025, 09:00 WIB
Chery pastikan bawa Tiggo Cross di IIMS 2025 untuk penuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di Indonesia
05 Februari 2025, 08:00 WIB
Andry Ciu menuturkan bahwa mereka sudah menerima sekitar 800 SPK sejak Aion V diluncurkan di GJAW 2024