Hanya Punya SUV, Chery Tanggapi Peluang Bawa MPV ke RI
31 Mei 2025, 19:00 WIB
Untuk mendorong angka TKDN dan kemampuan ekspor, Kemenperin ingin Chery memiliki pabrik mandiri di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah terus mendorong berbagai manufaktur otomotif untuk meningkatkan investasi dalam negeri. Salah satunya adalah pembangunan pabrik di Indonesia guna mendorong TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Beberapa merek saat ini masih menggunakan fasilitas lain. Seperti Chery yang bekerja sama dengan PT HIM (Handal Indonesia Motor) buat merakit lokal sejumlah modelnya.
Misalnya SUV (Sport Utility Vehicle) Chery J6 yang belum lama ini meluncur. Disebutkan bahwa TKDN model itu sudah mencapai 40 persen.
Namun pihak Kementerian Perindustrian yakin bahwa angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi sampai 60 persen dan mengimbau Chery buat membangun fasilitasnya sendiri.
Sementara ini kapasitas produksi model Chery di pabrik PT HIM adalah 10 ribu unit pertahun sejak 2022. Sehingga bisa lebih baik apabila ada fasilitas mandiri milik Chery.
“Dengan pabrik mandiri Chery tidak hanya mampu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas ekspansi pasar ekspornya ke luar ASEAN, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (8/1).
Dia menegaskan bahwa sejumlah model yang sudah diproduksi Chery memiliki peluang besar bersaing di pasar global termasuk J6.
“Pada prinsipnya pemerintah mendorong agar industri otomotif terus mengalami peningkatan baik melalui regulasi maupun insentif. Termasuk insentif PPN DTP dan PPnBM yang di antaranya diperuntukkan bagi mobil listrik,” ucap Faisol.
Mengacu pada keterangan Kemenperin, sepanjang 2025 Chery siap menghadirkan model baru termasuk lini kendaraan ramah lingkungan.
Ini mencakup Tiggo 7 PHEV, Tiggo 8 PHEV dan Tiggo 9 PHEV. Bersamaan dengan itu, sub merek Chery Group yakni Jaecoo juga bakal hadir melengkapi pilihan kendaraan plug-in hybrid electric vehicle di Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, pihak PT CSI (Chery Sales Indonesia) mengungkapkan telah melakukan survei tempat fasilitas perakitan mandiri milik Chery.
“Mungkin groundbreaking di 2025, masih fleksibel (waktunya),” kata Zeng Shuo, Assistant President Director PT CSI di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Meskipun begitu, dia menegaskan kemungkinan besar kerja sama dengan PT HIM tetap berlanjut karena sejumlah pertimbangan. Misalnya produksi model setir kiri untuk kebutuhan ekspor Omoda E5.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Mei 2025, 19:00 WIB
31 Mei 2025, 19:00 WIB
28 Mei 2025, 19:00 WIB
28 Mei 2025, 14:00 WIB
27 Mei 2025, 13:00 WIB
Terkini
03 Juni 2025, 19:00 WIB
BYD sebut regulasi pendukung EV yang konsisten dalam jangka waktu panjang bakal lebih menarik investor
03 Juni 2025, 18:00 WIB
Terdapat lima kelebihan mobil listrik Aion V, mulai dari tampilan, interior sampai ke fitur yang diusung
03 Juni 2025, 17:00 WIB
BAIC BJ40 Plus rakitan lokal diklaim membutuhkan dana investasi sebesar Rp 20 miliar untuk infrastruktur
03 Juni 2025, 16:50 WIB
Bersamaan peluncuran buletin bulanan, Katadata dan Kadin ESDM adakan diskusi terkait ekosistem EV di RI
03 Juni 2025, 16:05 WIB
Garda Oto merayakan hari jadinya yang ke-30 bersama para pelanggan dan keluarga di Dufan, Ancol, Jakarta Utara
03 Juni 2025, 15:18 WIB
Diler Honda Jemursari memilih untuk berganti jualan merek mobil asal Cina yakni GWM sejak pertengahan 2024
03 Juni 2025, 13:06 WIB
Polytron resmikan diler mobil pertamanya yang dilengkapi beragam fasilitas untuk para pelanggan di Ibu Kota
03 Juni 2025, 10:18 WIB
Tuai pro-kontra, Periklindo nilai pelonggaran aturan TKDN diperlukan untuk menjaga industri tetap berjalan