20 Mobil Terlaris Mei 2025, Avanza Kuasai Posisi Puncak
16 Juni 2025, 07:00 WIB
Industri otomotif menghadapi berbagai tantangan, Daihatsu ungkap beberapa alasan penjualan mobil belum stabil
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif di Indonesia sempat mengalami beberapa tantangan penjualan, khususnya di awal tahun.
Saat itu, ada penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) yang jadi kekhawatiran masyarakat.
Nominalnya berbeda-beda di setiap daerah. Hal tersebut kemudian membuat banyak orang mempercepat pembelian di Desember 2024 dan cenderung menunda pada 2025.
PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai salah satu produsen mengungkapkan bahwa data penjualan mobil dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) alami penurunan di Maret 2025.
“Itu mencapai sekitar 210.430 unit, atau lebih kurang turun sembilan persen year-on-year,” kata Sri Agung Handayani, Marketing and Corporate Communication Director PT ADM di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut Agung, ada dua faktor mengakibatkan penurunan tersebut. Pertama adalah wacana opsen yang baru menemui titik terang dan aturan jelas pada 13 Januari 2025.
“Beberapa produsen otomotif mungkin juga sudah tahu bahwa banyak masyarakat melakukan pembelian secara advance di Desember. Makanya, pasar di Januari drop (alami penurunan),” kata Agung.
Meskipun sempat mengalami kenaikan secara YoY pada Februari, di Maret angkanya secara wholesales (pabrik di diler) di kisaran 76,6 ribu unit. Capaian tersebut turun dari periode sama di 2024, 82 ribu unit.
Banyaknya hari libur selama musim lebaran juga dilihat sebagai salah satu tantangan produsen dalam menjual kendaraannya.
Di sisi lain Agung mengungkapkan bahwa penjualan secara ritel (diler ke konsumen) justru mencatatkan hasil baik.
“Retail sales rata-rata per hari atau effective days-nya Maret lebih tinggi. Kami berharap pada April ke depan kondisinya semakin baik lagi,” kata Agung.
Lebih lanjut pihaknya berharap kebijakan-kebijakan pemerintah di masa mendatang dapat menggerakkan perekonomian secara keseluruhan, tidak hanya di sektor otomotif.
Lalu dukungan dari pemerintah juga diperlukan agar sasaran pasar Daihatsu yakni first car buyer tetap mampu membeli kendaraan pertama.
Sebagai informasi saat ini Daihatsu mengandalkan LCGC (Low Cost Green Car) Sigra sebagai tulang punggung penjualan.
Per Maret 2025, Daihatsu Sigra menempati posisi kedua mobil terlaris di Indonesia dengan mencatatkan wholesales 4.309 unit, berada tepat di belakang Toyota Avanza (5.069 unit).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Juni 2025, 07:00 WIB
13 Juni 2025, 11:00 WIB
11 Juni 2025, 13:00 WIB
11 Juni 2025, 10:00 WIB
10 Juni 2025, 12:00 WIB
Terkini
17 Juni 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tersebar di lima lokasi berbeda hari ini Selasa 17 Juni, simak informasi lengkapnya
17 Juni 2025, 06:00 WIB
Bagi para pengendara, dapat memanfaatkan keberadaan SIM keliling Bandung hari ini di dua lokasi berbeda
17 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Juni 2025 kembali diterapkan dan jadi andalan buat atasi kemacetan lalu lintas
16 Juni 2025, 23:20 WIB
Kepolisian berhasil menjaring ribuan truk ODOL yang masih nekat beroperasi di jalanan dalam dua pekan terakhir
16 Juni 2025, 23:00 WIB
Kehadiran mobil listrik BYD Seagull di Indonesia semakin dekat, kisaran harganya adalah Rp 300 jutaan
16 Juni 2025, 22:30 WIB
SUV premium Jaecoo J8 rakitan lokal bakal segera diluncurkan buat konsumen RI dengan banderol kompetitif
16 Juni 2025, 22:00 WIB
Penjualan Honda Mei 2025 hanya berhasil tumbuh tipis dibanding bulan sebelumnya karena pasar masih penuh tekanan
16 Juni 2025, 21:35 WIB
Indomobil Emotor kembali menghadirkan sepeda motor listrik terbaru yang berjenis skutik adventure yakni Tyranno