Xpeng Targetkan 50 Persen Penjualan Berasal Dari Pasar Internasional
22 April 2025, 20:16 WIB
Industri otomotif menghadapi berbagai tantangan, Daihatsu ungkap beberapa alasan penjualan mobil belum stabil
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif di Indonesia sempat mengalami beberapa tantangan penjualan, khususnya di awal tahun.
Saat itu, ada penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) yang jadi kekhawatiran masyarakat.
Nominalnya berbeda-beda di setiap daerah. Hal tersebut kemudian membuat banyak orang mempercepat pembelian di Desember 2024 dan cenderung menunda pada 2025.
PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai salah satu produsen mengungkapkan bahwa data penjualan mobil dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) alami penurunan di Maret 2025.
“Itu mencapai sekitar 210.430 unit, atau lebih kurang turun sembilan persen year-on-year,” kata Sri Agung Handayani, Marketing and Corporate Communication Director PT ADM di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut Agung, ada dua faktor mengakibatkan penurunan tersebut. Pertama adalah wacana opsen yang baru menemui titik terang dan aturan jelas pada 13 Januari 2025.
“Beberapa produsen otomotif mungkin juga sudah tahu bahwa banyak masyarakat melakukan pembelian secara advance di Desember. Makanya, pasar di Januari drop (alami penurunan),” kata Agung.
Meskipun sempat mengalami kenaikan secara YoY pada Februari, di Maret angkanya secara wholesales (pabrik di diler) di kisaran 76,6 ribu unit. Capaian tersebut turun dari periode sama di 2024, 82 ribu unit.
Banyaknya hari libur selama musim lebaran juga dilihat sebagai salah satu tantangan produsen dalam menjual kendaraannya.
Di sisi lain Agung mengungkapkan bahwa penjualan secara ritel (diler ke konsumen) justru mencatatkan hasil baik.
“Retail sales rata-rata per hari atau effective days-nya Maret lebih tinggi. Kami berharap pada April ke depan kondisinya semakin baik lagi,” kata Agung.
Lebih lanjut pihaknya berharap kebijakan-kebijakan pemerintah di masa mendatang dapat menggerakkan perekonomian secara keseluruhan, tidak hanya di sektor otomotif.
Lalu dukungan dari pemerintah juga diperlukan agar sasaran pasar Daihatsu yakni first car buyer tetap mampu membeli kendaraan pertama.
Sebagai informasi saat ini Daihatsu mengandalkan LCGC (Low Cost Green Car) Sigra sebagai tulang punggung penjualan.
Per Maret 2025, Daihatsu Sigra menempati posisi kedua mobil terlaris di Indonesia dengan mencatatkan wholesales 4.309 unit, berada tepat di belakang Toyota Avanza (5.069 unit).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 April 2025, 20:16 WIB
22 April 2025, 07:00 WIB
21 April 2025, 19:00 WIB
21 April 2025, 12:00 WIB
21 April 2025, 10:18 WIB
Terkini
23 April 2025, 08:00 WIB
Menurut Suzuki melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika membawa dua sisi berbeda bagi mereka
23 April 2025, 07:00 WIB
Chery ingin melakukan re-branding PHEV di Indonesia, hilangkan karakter harga mahal melalui penamaan CSH
23 April 2025, 06:00 WIB
Kepolisian kembali menghadirkan SIM Keliling Bandung hari ini, masyarakat bisa menemukannya di dua tempat
23 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta hari ini akan dilangsungkan secara ketat dengan pengawasan dilakukan oleh kamera ETLE
23 April 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tersebar di lima lokasi strategis di Jakarta, berikut kami rangkum informasi lengkapnya
22 April 2025, 23:00 WIB
Menurut Erick Thohir kepergian konsorsium Korea Selatan yang dipimpin LG tidak bakal berdampak banyak
22 April 2025, 22:00 WIB
NMDI mengungkapkan nasib dari Nissan Livina di pasar Indonesia, mobil ini diklaim masih diminati masyarakat
22 April 2025, 22:00 WIB
Hyundai Motor Group menggandeng PT Pertamina dan kementerian terkait buat kembangkan ekosistem hidrogen