Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Jangkau Konsumen Anak Muda
29 September 2025, 11:00 WIB
Industri otomotif menghadapi berbagai tantangan, Daihatsu ungkap beberapa alasan penjualan mobil belum stabil
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif di Indonesia sempat mengalami beberapa tantangan penjualan, khususnya di awal tahun.
Saat itu, ada penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) yang jadi kekhawatiran masyarakat.
Nominalnya berbeda-beda di setiap daerah. Hal tersebut kemudian membuat banyak orang mempercepat pembelian di Desember 2024 dan cenderung menunda pada 2025.
PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai salah satu produsen mengungkapkan bahwa data penjualan mobil dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) alami penurunan di Maret 2025.
“Itu mencapai sekitar 210.430 unit, atau lebih kurang turun sembilan persen year-on-year,” kata Sri Agung Handayani, Marketing and Corporate Communication Director PT ADM di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut Agung, ada dua faktor mengakibatkan penurunan tersebut. Pertama adalah wacana opsen yang baru menemui titik terang dan aturan jelas pada 13 Januari 2025.
“Beberapa produsen otomotif mungkin juga sudah tahu bahwa banyak masyarakat melakukan pembelian secara advance di Desember. Makanya, pasar di Januari drop (alami penurunan),” kata Agung.
Meskipun sempat mengalami kenaikan secara YoY pada Februari, di Maret angkanya secara wholesales (pabrik di diler) di kisaran 76,6 ribu unit. Capaian tersebut turun dari periode sama di 2024, 82 ribu unit.
Banyaknya hari libur selama musim lebaran juga dilihat sebagai salah satu tantangan produsen dalam menjual kendaraannya.
Di sisi lain Agung mengungkapkan bahwa penjualan secara ritel (diler ke konsumen) justru mencatatkan hasil baik.
“Retail sales rata-rata per hari atau effective days-nya Maret lebih tinggi. Kami berharap pada April ke depan kondisinya semakin baik lagi,” kata Agung.
Lebih lanjut pihaknya berharap kebijakan-kebijakan pemerintah di masa mendatang dapat menggerakkan perekonomian secara keseluruhan, tidak hanya di sektor otomotif.
Lalu dukungan dari pemerintah juga diperlukan agar sasaran pasar Daihatsu yakni first car buyer tetap mampu membeli kendaraan pertama.
Sebagai informasi saat ini Daihatsu mengandalkan LCGC (Low Cost Green Car) Sigra sebagai tulang punggung penjualan.
Per Maret 2025, Daihatsu Sigra menempati posisi kedua mobil terlaris di Indonesia dengan mencatatkan wholesales 4.309 unit, berada tepat di belakang Toyota Avanza (5.069 unit).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 11:00 WIB
26 September 2025, 18:00 WIB
25 September 2025, 15:14 WIB
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025