Hyundai Produksi 120.000 Sel Baterai Per Hari, Sasar Pasar Ekspor
14 Mei 2025, 22:30 WIB
BYD ingin memangkas waktu inden pembelian mobil listrik mereka, sehingga konsumen tak perlu menunggu lama
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – BYD Motor Indonesia baru saja melakukan pengiriman 1.500 mobil listrik dari China. Angka tersebut terdiri atas tiga model produk mereka.
Mulai dari BYD Seal, Atto 3 maupun Dolphin. Dengan begitu diharapkan konsumen di Tanah Air bisa segera menerima unit yang telah dipesan.
Bahkan Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia ingin memangkas waktu tunggu konsumen. Sehingga pembeli dapat lebih cepat memperoleh produk mereka.
“Kami tengah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk diler-diler kita guna memotong waktu inden,” ujar Eagle di Jakarta beberapa waktu lalu.
Memang sebelumnya konsumen harus menunggu lama buat mendapatkan mobil listrik BYD. Kurang lebih sampai enam bulanan.
Eagle pun secara tersirat mengungkapkan ada sejumlah orang yang membatalkan pemesanan. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Mengenai rasio pembatalan relatif rendah. Itu menunjukan bahwa konsumen Indonesia bersabar menunggu kendaraan BYD,” tutur dia.
Berangkat dari hal tersebut Eagle bertekad buat mempercepat proses pengiriman. Sehingga pembeli produk mereka tidak perlu menunggu.
Apalagi manufaktur satu ini mendapatkan jatah impor mobil listrik secara CBU (Completely Built Up) dengan jumlah cukup banyak. Seperti disampaikan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi pekan lalu.
“Sekarang kita kasih dulu kurang lebih sekitar 10 sampai 20 persen dari total kapasitas produksi mereka,” ucap Bahlil.
Sebagai informasi, BYD tengah berniat membangun pabrik di Indonesia. Nantinya fasilitas ini memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu unit per tahun.
Dengan demikian, berdasarkan izin dari pemerintah BYD bisa melakukan impor mobil listrik 15-30 ribu per tahun. Jumlah yang cukup besar guna memenuhi permintaan pasar.
Sehingga niat Eagle buat memangkas waktu inden bisa terwujud. Konsumen pun tak perlu menunggu lama-lama membawa pulang mobil listrik BYD.
Patut diketahui, BYD mengaku harus menyelesaikan sejumlah masalah dalam pengiriman. Satu diantaranya adalah mendapatkan izin impor.
“Kami menghadapi banyak hal, termasuk mekanisme investasi dan beberapa tahapan yang berbeda dengan impor normal lain. Jadi ini adalah alasan utama kami,” ucap Eagle.
Eagle pun menghargai konsumen yang telah bersabar menunggu. Sehingga mereka bisa mengirimkan mobil listrik BYD ke tangan pembeli.
"Kami meminta maaf sekali dan kita sangat menghargai waktu Anda dalam menunggu produk BYD tiba,” bos BYD menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 22:30 WIB
14 Mei 2025, 22:00 WIB
14 Mei 2025, 18:47 WIB
14 Mei 2025, 14:00 WIB
14 Mei 2025, 13:00 WIB
Terkini
15 Mei 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung hadir hari ini dari dua tempat berbeda, agar lebih mudah ditemukan para pengendara
15 Mei 2025, 06:00 WIB
Masih berlaku dispensasi dengan syarat, manfaatkan fasilitas SIM keliling Jakarta yang tersebar di lima lokasi
15 Mei 2025, 06:00 WIB
Pemerintah DKI menggelar rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap Jakarta untuk mengatasi kemacetan lalu linta
14 Mei 2025, 22:30 WIB
Hyundai produksi 120.000 sel baterai per hari dan bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional
14 Mei 2025, 22:00 WIB
Para konsumen yang memesan Aion V wajib bersabar, sebab pengiriman mobil listrik ini mengalami keterlambatan
14 Mei 2025, 21:03 WIB
Jaringan Mobil Car Care terus bertambah untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk Mobil Lubricants
14 Mei 2025, 20:36 WIB
Kejar target ekspor 3 juta unit di 2025, Toyota ungkap perjanjian dagang bisa jadi solusi yang menguntungkan
14 Mei 2025, 19:14 WIB
Bos Ducati mengaku bakal membantu Francesco Bagnaia untuk bangkit dan menemukan performa terbaik di MotoGP