Jaecoo Buka Diler Baru di Kelapa Gading, Siap Sambut J5 EV
29 Oktober 2025, 21:00 WIB
BYD ingin memangkas waktu inden pembelian mobil listrik mereka, sehingga konsumen tak perlu menunggu lama
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – BYD Motor Indonesia baru saja melakukan pengiriman 1.500 mobil listrik dari China. Angka tersebut terdiri atas tiga model produk mereka.
Mulai dari BYD Seal, Atto 3 maupun Dolphin. Dengan begitu diharapkan konsumen di Tanah Air bisa segera menerima unit yang telah dipesan.
Bahkan Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia ingin memangkas waktu tunggu konsumen. Sehingga pembeli dapat lebih cepat memperoleh produk mereka.
“Kami tengah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk diler-diler kita guna memotong waktu inden,” ujar Eagle di Jakarta beberapa waktu lalu.
Memang sebelumnya konsumen harus menunggu lama buat mendapatkan mobil listrik BYD. Kurang lebih sampai enam bulanan.
Eagle pun secara tersirat mengungkapkan ada sejumlah orang yang membatalkan pemesanan. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Mengenai rasio pembatalan relatif rendah. Itu menunjukan bahwa konsumen Indonesia bersabar menunggu kendaraan BYD,” tutur dia.
Berangkat dari hal tersebut Eagle bertekad buat mempercepat proses pengiriman. Sehingga pembeli produk mereka tidak perlu menunggu.
Apalagi manufaktur satu ini mendapatkan jatah impor mobil listrik secara CBU (Completely Built Up) dengan jumlah cukup banyak. Seperti disampaikan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi pekan lalu.
“Sekarang kita kasih dulu kurang lebih sekitar 10 sampai 20 persen dari total kapasitas produksi mereka,” ucap Bahlil.
Sebagai informasi, BYD tengah berniat membangun pabrik di Indonesia. Nantinya fasilitas ini memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu unit per tahun.
Dengan demikian, berdasarkan izin dari pemerintah BYD bisa melakukan impor mobil listrik 15-30 ribu per tahun. Jumlah yang cukup besar guna memenuhi permintaan pasar.
Sehingga niat Eagle buat memangkas waktu inden bisa terwujud. Konsumen pun tak perlu menunggu lama-lama membawa pulang mobil listrik BYD.
Patut diketahui, BYD mengaku harus menyelesaikan sejumlah masalah dalam pengiriman. Satu diantaranya adalah mendapatkan izin impor.
“Kami menghadapi banyak hal, termasuk mekanisme investasi dan beberapa tahapan yang berbeda dengan impor normal lain. Jadi ini adalah alasan utama kami,” ucap Eagle.
Eagle pun menghargai konsumen yang telah bersabar menunggu. Sehingga mereka bisa mengirimkan mobil listrik BYD ke tangan pembeli.
"Kami meminta maaf sekali dan kita sangat menghargai waktu Anda dalam menunggu produk BYD tiba,” bos BYD menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Oktober 2025, 21:00 WIB
29 Oktober 2025, 15:00 WIB
29 Oktober 2025, 14:45 WIB
29 Oktober 2025, 10:00 WIB
29 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
29 Oktober 2025, 23:00 WIB
Daihatsu memulai bisnis sebagai produsen alat pompa air untuk mengairi sawah yang alami kekeringan kala itu
29 Oktober 2025, 22:00 WIB
Geely Starray EM-i resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 499 juta dan sudah produksi secara lokal
29 Oktober 2025, 21:00 WIB
Jaecoo membuka diler di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk menggoda para konsumen berkantong tebal
29 Oktober 2025, 20:15 WIB
Isuzu menghadirkan prototipe kendaraan listrik VCCC buat pertama kalinya di Japan Mobility Show 2025
29 Oktober 2025, 20:00 WIB
Veda Ega Pratama santer diisukan bakal memperkuat Honda Team Asia menggantikan peran Taiyo Furusato di Moto3
29 Oktober 2025, 19:23 WIB
Isuzu boyong lini kendaraan ramah lingkungan dan satu mobil konsep VCCC, serta debut global Isuzu Giga teranyar
29 Oktober 2025, 19:22 WIB
Daihatsu memamerkan sejumlah kendaraan konsep yang inovatif dan menjadi jawaban kebutuhan para konsumen
29 Oktober 2025, 18:00 WIB
Lexus LS yang semula Luxury Sedan kini bertransformasi menjadi van roda enam dengan konsep Luxury Space