GWM Ora 5 Meluncur, Jarak Tempuh Tembus 500 Km
17 Desember 2025, 16:00 WIB
BYD ingin memangkas waktu inden pembelian mobil listrik mereka, sehingga konsumen tak perlu menunggu lama
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – BYD Motor Indonesia baru saja melakukan pengiriman 1.500 mobil listrik dari China. Angka tersebut terdiri atas tiga model produk mereka.
Mulai dari BYD Seal, Atto 3 maupun Dolphin. Dengan begitu diharapkan konsumen di Tanah Air bisa segera menerima unit yang telah dipesan.
Bahkan Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia ingin memangkas waktu tunggu konsumen. Sehingga pembeli dapat lebih cepat memperoleh produk mereka.
“Kami tengah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk diler-diler kita guna memotong waktu inden,” ujar Eagle di Jakarta beberapa waktu lalu.
Memang sebelumnya konsumen harus menunggu lama buat mendapatkan mobil listrik BYD. Kurang lebih sampai enam bulanan.
Eagle pun secara tersirat mengungkapkan ada sejumlah orang yang membatalkan pemesanan. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Mengenai rasio pembatalan relatif rendah. Itu menunjukan bahwa konsumen Indonesia bersabar menunggu kendaraan BYD,” tutur dia.
Berangkat dari hal tersebut Eagle bertekad buat mempercepat proses pengiriman. Sehingga pembeli produk mereka tidak perlu menunggu.
Apalagi manufaktur satu ini mendapatkan jatah impor mobil listrik secara CBU (Completely Built Up) dengan jumlah cukup banyak. Seperti disampaikan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi pekan lalu.
“Sekarang kita kasih dulu kurang lebih sekitar 10 sampai 20 persen dari total kapasitas produksi mereka,” ucap Bahlil.
Sebagai informasi, BYD tengah berniat membangun pabrik di Indonesia. Nantinya fasilitas ini memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu unit per tahun.
Dengan demikian, berdasarkan izin dari pemerintah BYD bisa melakukan impor mobil listrik 15-30 ribu per tahun. Jumlah yang cukup besar guna memenuhi permintaan pasar.
Sehingga niat Eagle buat memangkas waktu inden bisa terwujud. Konsumen pun tak perlu menunggu lama-lama membawa pulang mobil listrik BYD.
Patut diketahui, BYD mengaku harus menyelesaikan sejumlah masalah dalam pengiriman. Satu diantaranya adalah mendapatkan izin impor.
“Kami menghadapi banyak hal, termasuk mekanisme investasi dan beberapa tahapan yang berbeda dengan impor normal lain. Jadi ini adalah alasan utama kami,” ucap Eagle.
Eagle pun menghargai konsumen yang telah bersabar menunggu. Sehingga mereka bisa mengirimkan mobil listrik BYD ke tangan pembeli.
"Kami meminta maaf sekali dan kita sangat menghargai waktu Anda dalam menunggu produk BYD tiba,” bos BYD menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Desember 2025, 16:00 WIB
17 Desember 2025, 10:00 WIB
17 Desember 2025, 09:00 WIB
17 Desember 2025, 07:00 WIB
16 Desember 2025, 21:03 WIB
Terkini
17 Desember 2025, 19:00 WIB
Chery Graha Raya berlokasi di area Tangerang Selatan, tawarkan kemudahan pembelian dan servis bagi konsumen
17 Desember 2025, 18:00 WIB
Suzuki Fronx menjadi model kedua yang mencatatkan wholesales mobil hybrid terbanyak pada November 2025
17 Desember 2025, 17:00 WIB
Mobil Lubricants hadirkan pelumas baru dengan sertifikasi khusus yang dikembangkan untuk mobil hybrid
17 Desember 2025, 16:00 WIB
GWM meluncurkan Ora 5, SUV crossover yang akan tersedia dalam opsi EV, hybrid, PHEV dan mesin konvensional
17 Desember 2025, 15:00 WIB
Penjualan mobil pikap November 2025 berhasil mengalami pertumbuhaan hingga ratusan unit dibanding Oktober
17 Desember 2025, 14:00 WIB
Peristiwa dua matel yang tewas dalam kejadian di Kalibata beberapa waktu lalu turut menjadi sorotan OJK
17 Desember 2025, 12:00 WIB
QJMotor sampai memutus kerja sama dengan diler Superbiker Motor Solo buntut permasalahan dengan konsumen
17 Desember 2025, 11:00 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat bakal beri kompensasi agar angkot di Puncak tidak beroperasi saat libur Nataru