Pengiriman Mobil Listrik BYD Telat Terkait Izin Impor
22 Juni 2024, 13:00 WIB
BYD ingin memangkas waktu inden pembelian mobil listrik mereka, sehingga konsumen tak perlu menunggu lama
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – BYD Motor Indonesia baru saja melakukan pengiriman 1.500 mobil listrik dari China. Angka tersebut terdiri atas tiga model produk mereka.
Mulai dari BYD Seal, Atto 3 maupun Dolphin. Dengan begitu diharapkan konsumen di Tanah Air bisa segera menerima unit yang telah dipesan.
Bahkan Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia ingin memangkas waktu tunggu konsumen. Sehingga pembeli dapat lebih cepat memperoleh produk mereka.
“Kami tengah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk diler-diler kita guna memotong waktu inden,” ujar Eagle di Jakarta beberapa waktu lalu.
Memang sebelumnya konsumen harus menunggu lama buat mendapatkan mobil listrik BYD. Kurang lebih sampai enam bulanan.
Eagle pun secara tersirat mengungkapkan ada sejumlah orang yang membatalkan pemesanan. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Mengenai rasio pembatalan relatif rendah. Itu menunjukan bahwa konsumen Indonesia bersabar menunggu kendaraan BYD,” tutur dia.
Berangkat dari hal tersebut Eagle bertekad buat mempercepat proses pengiriman. Sehingga pembeli produk mereka tidak perlu menunggu.
Apalagi manufaktur satu ini mendapatkan jatah impor mobil listrik secara CBU (Completely Built Up) dengan jumlah cukup banyak. Seperti disampaikan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi pekan lalu.
“Sekarang kita kasih dulu kurang lebih sekitar 10 sampai 20 persen dari total kapasitas produksi mereka,” ucap Bahlil.
Sebagai informasi, BYD tengah berniat membangun pabrik di Indonesia. Nantinya fasilitas ini memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu unit per tahun.
Dengan demikian, berdasarkan izin dari pemerintah BYD bisa melakukan impor mobil listrik 15-30 ribu per tahun. Jumlah yang cukup besar guna memenuhi permintaan pasar.
Sehingga niat Eagle buat memangkas waktu inden bisa terwujud. Konsumen pun tak perlu menunggu lama-lama membawa pulang mobil listrik BYD.
Patut diketahui, BYD mengaku harus menyelesaikan sejumlah masalah dalam pengiriman. Satu diantaranya adalah mendapatkan izin impor.
“Kami menghadapi banyak hal, termasuk mekanisme investasi dan beberapa tahapan yang berbeda dengan impor normal lain. Jadi ini adalah alasan utama kami,” ucap Eagle.
Eagle pun menghargai konsumen yang telah bersabar menunggu. Sehingga mereka bisa mengirimkan mobil listrik BYD ke tangan pembeli.
"Kami meminta maaf sekali dan kita sangat menghargai waktu Anda dalam menunggu produk BYD tiba,” bos BYD menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 Juni 2024, 13:00 WIB
21 Juni 2024, 19:27 WIB
21 Juni 2024, 19:00 WIB
21 Juni 2024, 18:00 WIB
21 Juni 2024, 16:00 WIB
Terkini
22 Juni 2024, 15:00 WIB
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat Tanah AIr, Chery ingin jual semua model Tiggo Series di Indonesia
22 Juni 2024, 13:00 WIB
BYD baru saja mendapatkan izin impor mobil listrik secara CBU, sehingga mereka telat mengirim ke konsumen
22 Juni 2024, 12:00 WIB
Tarif TransJakarta cuma Rp 1 pada 22 hingga 23 Juni 2024 untuk menyambut hari ulang tahun Jakarta ke 497
22 Juni 2024, 11:00 WIB
FIFAstra salurkan Rp 12 T pembiayaan motor Honda di Januari-Mei 2024 dengan jumlah booking unit naik 3 persen
22 Juni 2024, 09:00 WIB
Pemerintah DKI umumkan 36 jalan yang ditutup saat penyelenggaraan Jakarta Internasional Maraton 2024
22 Juni 2024, 08:00 WIB
Yamaha Nmax terbaru menggunakan kata "Turbo" dengan tujuan untuk memudahkan cara menjelaskan mekanismenya
22 Juni 2024, 07:00 WIB
Menurut salah satu wiraniaga, konsumen harus menunggu selama tiga bulan buat mendapatkan Yamaha Nmax Turbo
21 Juni 2024, 19:27 WIB
Pada kuartal pertama 2024 ada kenaikan pembiayaan kendaraan elektrifikasi namun masih didominasi mobil hybrid